PUNCAK - Di tengah kesunyian ladang dan hijaunya perbukitan Distrik Gome, Satgas Yonif 700/WYC dari Pos Kodim Persiapan hadir dengan senyum dan kepedulian. Rabu (23/7/2025), para prajurit TNI melaksanakan anjangsana humanis langsung ke ladang milik warga Kampung Wako, menjalin kedekatan melalui pendekatan yang sederhana namun menyentuh: hadir, mendengar, dan membantu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pembinaan Teritorial (Binter) terbatas, yang menjadi jembatan kemanunggalan TNI dan rakyat. Alih-alih menunggu warga di pos, para prajurit mendatangi mereka di tempat aktivitas berlangsung di tengah ladang yang sedang dibersihkan untuk ditanami kembali.
Letda Inf Herman K., Danpos Koper, menjelaskan bahwa kehadiran TNI bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga membangun hubungan emosional yang kuat dengan masyarakat.
“Kami ingin hadir sebagai sahabat dan keluarga. Kehidupan warga di ladang adalah bagian dari perjuangan ketahanan pangan. Kami datang untuk memberi semangat dan menunjukkan bahwa TNI selalu bersama rakyat, ” tegasnya.
Kehangatan terasa dalam interaksi sederhana: bercengkrama dengan petani, membagikan makanan ringan kepada anak-anak, dan membantu warga memanggul hasil kebun. Tawa lepas dan senyum anak-anak jadi saksi bahwa kehadiran TNI bukan sekadar formalitas, melainkan benar-benar terasa dan bermakna.
Seorang warga Kampung Wako yang sedang bekerja di ladang menyampaikan rasa harunya.
“Tentara datang baik-baik, bantu kami, kasih makanan anak-anak. Kami tidak takut, malah senang. Mereka sudah seperti keluarga sendiri, ” katanya sambil tersenyum.
Dengan semangat pengabdian dan kasih yang tulus, Satgas Yonif 700/WYC membuktikan bahwa membangun Papua bukan hanya lewat pembangunan fisik, tetapi lewat sentuhan kemanusiaan yang merangkul hati rakyat. Di antara tanah yang digarap dan peluh yang menetes, hadir semangat baru: bahwa TNI adalah bagian dari mereka.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono