BEASISWA - Antusiasme masyarakat untuk meraih beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) terus membara. Namun, ada kabar yang mungkin membuat sebagian calon pendaftar sedikit khawatir: ketidakseimbangan antara jumlah pendaftar dan kuota penerima yang tersedia.
LPDP mengakui bahwa lonjakan pendaftar ini berdampak pada pengetatan syarat dan potensi perubahan kuota di tiap sesi pendaftaran. Muhammad Oriza, Direktur Investasi LPDP, menanggapi keluhan calon pendaftar terkait passing grade tahap 1 tahun 2025 yang dianggap terlalu tinggi.
"Kenapa sih passing grade-nya tinggi banget? Ya lihat aja tuh, kurvanya enggak kompak, pendaftar sama lulus kurvanya enggak kompak. Pendaftarnya begini, sementara yang lulus tuh yang bawa cenderung rata, " kata Oriza dalam sebuah acara yang disiarkan langsung di akun YouTube Mata Garuda NTT pada 2 Juli 2025.
Faktor lain yang memengaruhi kebijakan penerimaan adalah jumlah penerima beasiswa LPDP yang masih aktif (on going) dan membutuhkan pendanaan berkelanjutan. Hal ini menjadi pertimbangan penting saat LPDP membuka pendaftaran beasiswa.
"Jadi, naik turunnya (passing grade) penerimaan itu bukan soal, ya mohon maaf ya mungkin kemarin tuh netizen rame-nya soal isu efisiensi, tidak ada itu, " Oriza menegaskan.
Oriza kembali meyakinkan bahwa LPDP memiliki sumber dana sendiri untuk membiayai beasiswa, sehingga tidak terpengaruh oleh isu efisiensi anggaran pemerintah.
LPDP berencana untuk melonggarkan passing grade ketika memasuki masa kelulusan penerima beasiswa.
"Nanti ini 2026-2027 itu sangat relief, apalagi kalau uangnya ditambah lagi, itu bisa ngirim lebih banyak lagi. Jadi kemarin passing grade-nya naik itu, karena memang kebetulan juga pendaftarannya nge-bludak sekali tuh, berapa kali lipat, " jelas Oriza.
Data menunjukkan peningkatan signifikan jumlah penerima beasiswa LPDP dari tahun ke tahun. Pada tahun 2024, terdapat 2.239 penerima beasiswa yang masih aktif, sebagaimana diungkap dalam Webinar Sobat Tele-Ring pada 15 Juni 2025. Sementara itu, pada tahun 2025, tercatat 1.280 penerima beasiswa yang sedang berjalan.
Jika diakumulasikan sejak tahun 2013, jumlah total penerima beasiswa LPDP mencapai 19.406 orang.
"Ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah alumni kami juga hampir 20.000 orang. Jadi separuh sedang kuliah, separuh lagi sudah lulus. Masih ada lagi angka yang angkat berangkat kuliah. Persiapan studi aja masih ada 7.000 orang, nanti ditambah lagi pengumuman tahap 1. Jadi akan banyak sekali, " kata Kepala Subdivisi Pengembangan LPDP, Hendri Wibowo.
Wibowo menambahkan bahwa keberlanjutan pendanaan program beasiswa sangat bergantung pada pokok Dana Abadi Pendidikan (DAP) yang disediakan pemerintah, mengingat return investasi DAP bersifat fluktuatif.
"Ini memang tantangan buat kami karena pembiayaan DAP sangat bergantung pada pokok DAP yang disediakan pemerintah. Karena return fluktuatif, naik turun, " sambungnya. (Warta Kampus)