Prajurit Turun ke Ladang, Satgas Yonif 700/WYC Perkuat Ketahanan Pangan dan Persaudaraan di Kampung Wako

11 hours ago 4

PAPUA - Di tengah hamparan hijau perbukitan Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, para prajurit Satgas Yonif 700/WYC Pos Kodim Persiapan melakukan pendekatan yang berbeda. Pada Rabu (23 Juli 2025), mereka turun langsung ke ladang milik warga Kampung Wako, membantu para petani membersihkan lahan perkebunan sekaligus mempererat hubungan sosial melalui kegiatan pembinaan teritorial terbatas (Binter).

Alih-alih menjaga jarak, para prajurit hadir tanpa sekat. Mereka ikut bekerja bersama petani, membaur dalam aktivitas pertanian yang menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat. Kegiatan ini membuktikan bahwa kehadiran TNI di Papua bukan semata untuk pengamanan, melainkan juga mendukung ketahanan pangan dan membangun kepercayaan.

Letda Inf Herman K., Danpos Koper, menjelaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi TNI untuk hadir secara aktif dan humanis di tengah masyarakat.

“Kami ingin memberi semangat kepada petani, karena mereka adalah ujung tombak ketahanan pangan daerah. Kami juga ingin membangun relasi yang lebih kuat dengan masyarakat agar tercipta rasa aman yang tumbuh dari dalam, ” ungkapnya.

Anjangsana ini juga diisi dengan pembagian makanan ringan untuk anak-anak, menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban. Gelak tawa anak-anak yang bermain di sela-sela tanaman menambah semarak kegiatan, sekaligus menunjukkan bahwa kehadiran prajurit membawa rasa nyaman dan aman.

Salah seorang warga Kampung Wako menyampaikan apresiasinya secara langsung.

“Tentara datang bantu kami di ladang, kasih makanan anak-anak, kami merasa mereka bagian dari kami. Bukan cuma jaga, tapi betul-betul peduli, ” ucapnya sambil tersenyum.

Kehadiran prajurit di ladang warga ini tidak hanya bersifat simbolik, tapi juga berdampak langsung pada produktivitas dan semangat kerja masyarakat. Dukungan moral dan fisik yang diberikan menjadi bagian dari operasi teritorial TNI yang berorientasi pada pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Satgas Yonif 700/WYC.

“Inilah wujud operasi teritorial yang sesungguhnya. Ketika prajurit tidak hanya hadir dengan senjata, tetapi juga dengan hati. Saat mereka ikut merasakan kehidupan warga, membantu di ladang, menyapa anak-anak maka itulah bentuk kemanunggalan yang sejati, ” ujarnya.

“Kami mendukung penuh program-program Binter seperti ini karena membangun rasa aman yang tidak dibuat-buat, melainkan tumbuh dari kedekatan dan kebersamaan, ” tambahnya.

Kisah di Kampung Wako adalah gambaran nyata bahwa TNI bukan sekadar garda depan pertahanan negara, tetapi juga kawan seperjuangan rakyat dalam membangun masa depan Papua yang lebih sejahtera dan bersatu.

Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |