ASAHAN – Sat Narkoba Polres Asahan berhasil mengungkap dua kasus besar terkait peredaran narkotika dan tindak pidana kesehatan dalam konferensi pers yang digelar di Aula Wira Satya Polres Asahan, pada Senin (11/08/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolres Asahan, AKBP Revi Nurvelani, S.H., S.I.K., M.H., didampingi Wakapolres Kompol Slamet Riyadi, S.H., Kasat Narkoba AKP Mulyoto, S.H., M.H., serta jajaran Sat Narkoba dan Humas Polres Asahan Ipda Ropii.
Kapolres Asahan menyampaikan, pengungkapan pertama dilakukan pada Minggu (03/08/2025) di Desa Kuala Bagan, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan. Petugas menangkap tersangka N (34), warga Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, yang berperan sebagai kurir sabu dari Malaysia menuju Surabaya.
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti 2 kilogram sabu yang dikemas dalam bungkus teh China, dua unit ponsel, tas hitam, paspor, dan uang tunai Rp3 juta yang diduga sisa upah perjalanan.
"Tersangka N dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau pidana mati, ” tegas Kapolres.
Kasus kedua terjadi pada Rabu (06/08/2025) di perairan Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan. Petugas mengamankan tersangka IH (25), warga Kota Lhokseumawe, Aceh, yang kedapatan membawa 1.799 sachet liquid vape mengandung zat berbahaya Etomidate dan Ketamin tanpa izin resmi. Barang tersebut dikemas dalam 79 bungkus plastik berwarna silver berbagai varian, disimpan dalam koper hitam.
"Tersangka IH dijerat Pasal 435 Jo Pasal 138 ayat (2) dan (3) sub Pasal 436 ayat (2) UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman pidana hingga 12 tahun penjara", ungkap Kapolres.
Kapolres mengatakan, "menurut keterangan medis, konsumsi cairan mengandung Etomidate dan Ketamin dapat menyebabkan kerusakan fisik, gangguan mental, kecanduan, hingga kematian. Dari pengungkapan ini, polisi memperkirakan berhasil menyelamatkan sekitar 1.799 jiwa dari bahaya penyalahgunaan zat tersebut."
Mengakhiri Release, AKBP Revi menegaskan kepada awak media, "Kami Polres Asahan khususnya, berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkotika dan obat-obatan berbahaya demi menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat Kabupaten Asahan.