PANGKEP SULSEL — Semarak peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Kecamatan Minasatene semakin terasa dengan digelarnya karnaval kemerdekaan yang melibatkan ratusan anak-anak dari 7 Taman Kanak-kanak (TK) dan 16 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau Kelompok Bermain (KB).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WITA ini dibuka secara resmi oleh Tripika Kecamatan Minasatene, yang terdiri dari unsur pemerintah, kepolisian, dan TNI. Dengan mengenakan busana merah putih dan berbagai kostum kreatif bertema kemerdekaan, para peserta memadati jalan raya sambil melantunkan yel-yel kebangsaan.
Rute karnaval dimulai dari titik kumpul di pusat kecamatan dan berakhir di halaman Kantor Polsek Minasatene. Sepanjang perjalanan, anak-anak menampilkan keceriaan mereka dengan mengibarkan bendera kecil dan menghormat setiap melewati pos atau titik pengamanan.
Setibanya di halaman Polsek Minasatene, para peserta disambut hangat oleh Kapolsek Minasatene, Iptu Muh Alyas, SM, beserta seluruh jajaran kepolisian. Suasana menjadi semakin meriah dengan adanya musik perjuangan yang diputar, menambah semangat anak-anak untuk terus tersenyum.
Dalam sambutannya, Kapolsek Muh Alyas menyampaikan rasa bangga atas antusiasme seluruh peserta dan pendamping. Ia menegaskan bahwa menanamkan nilai-nilai nasionalisme sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa.
“Ini bukan hanya sekadar pawai atau karnaval. Ini adalah proses pembelajaran bagi anak-anak untuk mengenal sejarah, menghargai jasa pahlawan, dan memupuk rasa cinta tanah air dalam suasana gembira, ” ungkapnya.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini menjadi wadah interaksi positif antara kepolisian dan masyarakat, sehingga kehadiran aparat di tengah warga bukan hanya saat menjaga keamanan, tetapi juga dalam momen kebersamaan yang membahagiakan.
Sepanjang kegiatan, aparat kepolisian bersama personel TNI dan perangkat kecamatan memastikan keamanan dan kelancaran jalannya karnaval. Rute pawai dijaga ketat agar anak-anak bisa berjalan dengan nyaman tanpa gangguan lalu lintas.
Para pendamping dari sekolah pun mengapresiasi kerja sama ini. Mereka menilai kehadiran aparat di lapangan membuat anak-anak merasa aman sekaligus semakin mengenal sosok polisi dan tentara sebagai sahabat masyarakat.
Tak hanya anak-anak, para orang tua yang hadir turut larut dalam suasana meriah. Banyak yang mengabadikan momen ini dengan foto dan video, menjadikannya kenangan berharga di perayaan kemerdekaan tahun ini.
Karnaval ini juga menjadi ajang kreativitas. Kostum yang digunakan peserta beragam, mulai dari pakaian adat berbagai daerah di Indonesia hingga seragam pejuang kemerdekaan, menampilkan keragaman budaya Nusantara yang mempersatukan bangsa.
Di akhir kegiatan, Kapolsek Minasatene berharap agar semangat yang ditunjukkan anak-anak hari ini bisa terus dijaga dan dikembangkan, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. “Mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan. Menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak dini adalah investasi berharga bagi bangsa, ” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa memperingati kemerdekaan tidak harus selalu dengan upacara formal. Lewat karnaval yang melibatkan anak-anak, semangat nasionalisme dapat tumbuh secara alami, penuh kegembiraan, dan menyentuh hati semua pihak yang terlibat. (Herman Djide)