TNI Jadi Pelita di Ujung Timur: Satgas Marinir Yonif 1 Hadirkan Harapan di Tengah Sunyi Papua

3 hours ago 5

PAPUA - Di balik senyapnya hutan dan sunyinya ladang-ladang di Kampung Tomon, Yahukimo, kehadiran prajurit TNI bukan hanya sebagai penjaga batas negara, tetapi juga sebagai sahabat, saudara, dan solusi nyata bagi warga Papua.

Rabu (25/6/2025), personel Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 1 Marinir dari Pos PJPR melakukan patroli sektor yang tak sekadar menyusuri medan perbatasan, tapi menyapa kehidupan. Di tengah aktivitas warga yang sedang berkebun, para prajurit berhenti, berbincang hangat, mendengar keluh kesah warga, dan memberikan bantuan kemanusiaan berupa pakaian serta rokok. Tak ada formalitas, hanya senyum tulus yang dibalas dengan mata berbinar dari warga pedalaman.

“Kami hadir bukan hanya untuk mengamankan perbatasan, tetapi untuk menjadi bagian dari masyarakat. Kami ingin mereka tahu, negara ini tidak pernah melupakan mereka, ” tegas Dansatgas Letkol Mar Siswanto.

Komunikasi sosial (Komsos) yang dilakukan bukan semata kegiatan militer, melainkan bentuk nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat. Dengan pendekatan hati, Satgas Yonif 1 Marinir membangun kepercayaan dan kedekatan yang menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas di wilayah Papua Pegunungan.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan pentingnya peran prajurit di lapangan sebagai jembatan antara negara dan rakyat. “Interaksi yang dibangun dengan tulus akan memperkuat kedekatan TNI dan rakyat, sekaligus menjadi sarana penyampaian pesan penting soal keamanan dan ketertiban masyarakat, ” ujarnya.

Di tengah terpencilnya wilayah dan terbatasnya akses, kehadiran TNI bukan sekadar simbol kekuatan, tapi bukti bahwa negara hadir dalam wajah-wajah prajurit yang menyejukkan. Papua tidak sendiri. Di sana, merah-putih tetap berkibar bersama senyum prajurit dan peluk hangat dari bumi pertiwi.

(Pen Satgas Yinif 1 Marinir)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |