Bukan Pejuang, Tapi Perusak: Warga Dogiyai Tolak Kehadiran OPM Pimpinan Yonatan M. Pigai

4 hours ago 5

PAPUA - Bukannya membawa harapan, kehadiran kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Yonatan Mote Pigai justru menebar ketakutan di wilayah Kabupaten Dogiyai. Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok ini terlibat dalam serangkaian aksi meresahkan mulai dari perusakan fasilitas umum, intimidasi warga sipil, hingga menghambat layanan pendidikan dan kesehatan.

Tokoh masyarakat Dogiyai, Markus Nawipa, dengan tegas menyampaikan kekecewaannya terhadap kelompok tersebut. “Mereka menghancurkan fasilitas yang dibangun untuk rakyat sendiri. Bagaimana bisa ini disebut perjuangan? Ini adalah ancaman terhadap masa depan anak-anak kami, ” tegasnya, Rabu (25/6/2025).

Akibat aksi kelompok bersenjata itu, sejumlah guru dan tenaga medis memilih menghentikan aktivitasnya karena takut menjadi korban kekerasan. Pelayanan publik di berbagai distrik pun lumpuh total. Warga terpaksa hidup dalam kecemasan dan tanpa akses ke layanan dasar.

Duka dan amarah masyarakat semakin menguat. Tokoh agama Papua, Pendeta Samuel Tekege, mengecam keras tindakan brutal kelompok OPM tersebut. “Papua tidak butuh senjata. Kami butuh damai dan masa depan. Jika mereka benar memperjuangkan rakyat, seharusnya mereka membangun, bukan merusak dan menakut-nakuti, ” ucapnya lantang.

Dari sisi pemerintah, Kepala Dinas Keamanan dan Ketertiban Kabupaten Dogiyai, Maria Waine, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam. “Kami terus berkoordinasi dengan aparat keamanan. Tidak boleh ada ruang bagi kelompok bersenjata yang menciptakan teror bagi masyarakat. Rakyat Dogiyai berhak hidup tenang, ” ungkapnya.

Sementara itu, suara dari generasi muda pun mulai menggema. Yosias Kogoya, tokoh pemuda Papua, mengingatkan rekan-rekannya agar tidak terjebak dalam propaganda yang menyamar sebagai perjuangan. “Anak muda Papua harus cerdas. Jangan mau dikorbankan untuk agenda kelompok haus kekuasaan. Kita harus jadi pelopor damai dan masa depan Papua, bukan alat kekacauan, ” tegasnya.

Warga Papua Bersatu: Lawan Kekerasan, Jaga Tanah Damai

Kehadiran OPM di bawah komando Yonatan M. Pigai kini dianggap bukan lagi bagian dari perjuangan, melainkan sumber penderitaan baru bagi rakyat Papua. Suara dari akar rumput hingga pemuda menggema dengan satu tuntutan: Papua harus aman, Papua harus damai. (*/Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |