Jakarta, - Ketua Umum PW Fast Respon Counter Opinion Polri R. Mas MH Agus Rugiarto, SH., atau sering disebut Agus Flores, mengatakan diperlukan ketegasan dari aparat penegak hukum untuk melakukan penertiban dan penindakan tambang ilegal yang menimbulkan kerusakan lingkungan yang parah.
"Jangan nanti sudah menimbulkan korban jiwa baru turun kelapangan untuk menertibkan tambang ilegal, " Ucap Ketua Umum PW Fast Respon saat dikonfirmasi. Minggu, 25 Mei 2025.
Ketegasan itu diperlukan karena aparat penegak hukum dipercaya oleh rakyat untuk menertibkan tambang ilegal.
Ia mengatakan sepanjang tahun ini saja sudah terjadi beberapa kali kecelakaan tambang ilegal yang berujung kematian. Apalagi baru-baru ini, terjadi di wilayah pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat yang menyebabkan 15 orang tewas akibat aktivitas tambang ilegal.
Ketua Umum PW Fast Respon, membantah anggapan bahwa di tambang ilegal tersebut ada kehidupan karena sebagian rakyat menggantungkan hidupnya dari sana. "Kita jangan sampai melegalkan suatu yang ilegal, tapi harus berpikir kedepan apa yang akan terjadi bila kerusakan hutan bertambah parah."
"Jangan menambang sesuka hati, tapi harus berpikir soal Sustainbility juga. Penambang ilegal ini sangat merugikan negara dari sisi keuangan negara, kenyamanan sosial terganggu, lalu menimbulkan kejahatan yang luar bisa siapa mafia dibalik itu. Sehingga, harus ditertibkan, jangan memelihara tambang ilegal dengan dalih kebutuhan sedangkan kerusakan hutan bertambah parah"ujarnya.
Dari sisi regulasi, PETI melanggar Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Pada pasal 158 UU tersebut, disebutkan bahwa orang yang melakukan penambangan tanpa izin dipidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000.000.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan penindakan tegas terhadap para pelaku tambang ilegal hingga penyelundupan emas yang masih kerap terjadi di negeri ini. Hal itu disampaikannya saat meresmikan pabrik pemurnian emas PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Senin (17/3/2025). (Red)
(Tim FR)