Nusuk Sulit didapat : Koper Jamaah Tercecer hingga Rombongan Kloter terpisah Maktab

5 hours ago 3

JAKARTA, Jelang Puncak Haji, Saudi menerapkan penjagaan ketat di Makkah, khususnya area sekitar Masjidil Haram. Pasukan keamanan Masjidil Haram atau Askar telah mengatur jalur masuk bagi jamaah.

Pemeriksaan acak juga dilakukan polisi di jalanan sekitar Masjidil Haram. Polisi akan menyetop kendaraan yang mengangkut jamaah calon haji dan meminta jamaah menunjukkan Nusuk atau visa haji. Jika tak bisa menunjukkan visa haji resmi atau kartu Nusuk, jamaah tak boleh masuk Masjidil Haram.

Hal itu dialami jamaah calon haji kloter JKG 10 karena ada jamaah yang belum mendapat kartu Nusuk

Fitriah Abdul Razak jamaah kloter 10 menyatakan mengalami kendala saat keberangkatan ke Makkah dari Madinah naik bus setelah 9 hari di Madinah sejak 5 Mei 2025

"Rombongan jamaah 1 bus tidak bisa berangkat berjam - jam dan ternyata ada Ibu lansia beserta ketua tombongan kloter 10 dan 2 orang pendamping tidak terbit kartu nusuk nya" kata Fitriahi di Makkah kepada Indonesisatu.co.id, Minggu (25/5/2025) petang.

"Baru 3 atau 4 hari yang lalu mereka tiba di Makkah dan ternyata ketua tombongan tidak bertempat maktab di syisa 212, tapi di tempat lain, saya kurang tau tempatnya. Ini sedang diusahakan untuk di tarik kesini" ungkapnya

Tak hanya itu, kata Fitri akibat kartu nusuk tidak mudah diperoleh kopor jamaah juga pada tercecer.

"Ada beberapa jamaah di gedung ini yang sampai seminggu lebih kopernya entah ada di gedung mana, jadi kasian membayangkan mereka tidak bisa leluasa berpakaian". tuturnya

Kartu Nusuk adalah identitas digital yang harus digunakan oleh seluruh jemaah haji selama berada di Arab Saudi. Kartu ini menjadi semacam "paspor perhajian" yang digunakan untuk mengakses lokasi dan layanan perhajian, termasuk di Masjidil Haram serta Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam mengatakan proses akselerasi pembagian kartu Nusuk terus berjalan. Hingga hari ini, tercatat sudah lebih 147 ribu kartu Nusuk yang terdistribusikan ke jemaah haji.

"Saya baru saja menerima data dari Kementerian Haji Arab Saudi, saat ini sudah ada 147.748 kartu Nusuk yang telah terdistribusikan ke jemaah haji Indonesia, " ujar Nasrullah di Jeddah, Sabtu (24/5/2025).

Kartu Nusuk diterbitkan oleh Syarikah penyedia layanan jemaah haji. Tahun ini, PPIH menjalin kerja sama dengan delapan syarikah, yaitu: Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah atau Sana Mashariq, Rifad, Mashariq Mutamayyizah atau Rakeen Mashariq, Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC.

"Kalau dirata-rata untuk setiap Syarikah, lebih 92 persen jemaah yang saat ini di Tanah Suci, sudah menerima kartu Nusuk, " sebut Nasrullah.

“Siskohat Kemenag mencatat, jemaah yang sudah sampai di Tanah Suci saat ini berjumlah 160.094 orang, ” lanjutnya.

PPIH Arab Saudi terus berupaya mendorong Syarikah untuk melakukan percepatan dalam pendistribusian kartu Nusuk. Sejumlah langkah disiapkan, yaitu:

1. Membuat operation room akselerasi distribusi kartu Nusuk.

2. Menunjuk penanggung jawab proses akselerasi distribusi kartu Nusuk pada level sektor dan daker.

3. Menyiapkan pelaporan digital berbasis kloter.

"Setiap hari, kita juga menggelar rapat evaluasi dengan Kementerian Haji Saudi dan Syarikah, salah satunya membahas progress distribusi Nusuk, " tandasnya.(hy)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |