PAPUA - Di lereng-lereng sunyi pegunungan Papua, jauh dari hiruk pikuk perkotaan, tampak sekelompok prajurit berseragam loreng mengabdikan diri dengan cara yang mungkin tak pernah terpikirkan oleh banyak orang. Mereka adalah Satgas Yonif 400/Banteng Raiders Pos Mbua, yang tak hanya berdiri di garis depan menjaga kedaulatan negara, tetapi juga hadir sebagai pengobat, pendengar, dan saudara bagi warga pedalaman.
Pada Jumat, 8 Agustus 2025, prajurit di bawah komando Danpos Mbua menggelar kegiatan komunikasi sosial (komsos) yang dikemas dalam pelayanan kesehatan gratis. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan teritorial terbatas (Bintertas), sebuah bukti bahwa TNI hadir bukan hanya dengan senjata, tetapi juga dengan sentuhan kemanusiaan.
Sejak pagi, halaman pos TNI di Mbua berubah menjadi pusat harapan. Anak-anak datang berlarian, sebagian malu-malu namun penuh rasa ingin tahu. Lansia berjalan perlahan, disambut senyum hangat para prajurit. Warga dari berbagai penjuru kampung berbondong-bondong hadir untuk memeriksakan kesehatan mereka.
Di sudut pos, tenaga kesehatan Satgas memeriksa tekanan darah para lansia, memberikan vitamin untuk anak-anak, dan memberikan edukasi sederhana tentang pola hidup bersih. Suasana terasa akrab, seperti keluarga besar yang tengah berkumpul. Sesekali terdengar tawa pecah ketika prajurit mencoba berkomunikasi dalam bahasa lokal, membuat jarak yang ada semakin menghilang.
"Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi kesehatan masyarakat Mbua. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai saudara yang peduli terhadap kebutuhan dasar masyarakat, " ujar Danpos Mbua dengan suara yang tegas namun sarat ketulusan.
Bagi warga, momen ini adalah anugerah. Yance, seorang warga yang ikut memeriksakan kesehatannya, mengaku terharu. "Kami sangat terbantu dengan pelayanan kesehatan ini. Terima kasih banyak kepada bapak-bapak TNI. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut, " ungkapnya sambil tersenyum lega.
Aksi ini pun menuai apresiasi dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menegaskan bahwa prajurit di Pos Mbua telah menjalankan filosofi kemanunggalan TNI-rakyat dengan sempurna.
"Apa yang dilakukan oleh prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders di Pos Mbua adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Mereka tidak hanya memberikan pelayanan, tetapi juga menanamkan rasa percaya dan persaudaraan, " ujarnya. "Di setiap tetes keringat yang mereka curahkan, terpancar komitmen TNI untuk selalu hadir, melindungi, dan melayani, memastikan bahwa tidak ada satu pun warga negara yang merasa terpinggirkan."
Bagi Satgas Banteng Raiders, misi di Mbua bukan hanya soal menjaga wilayah perbatasan, tetapi juga tentang menjaga denyut nadi kemanusiaan. Sebab mereka percaya, keamanan sejati bukan hanya tercipta dari kekuatan senjata, melainkan juga dari hati yang bersedia merangkul.
Di pedalaman Papua, di mana jalan setapak lebih akrab daripada jalan beraspal, prajurit TNI menjadi bukti bahwa negara tak pernah absen. Mereka adalah tangan negara yang menjangkau, hati negara yang peduli, dan penjaga harapan yang tak pernah lelah.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono