SIMALUNGUN - Sebelumnya, kalangan warga Nagori Pematang Kerasaan Rejo dikejutkan dengan 3 unit mobil berwarna hitam, ditumpangi sekurangnya 10 orang, personil Satnarkoba Polres Simalungun.
Menurut, keterangan warga kepada awak media ini mengungkapkan, pria berinisial S alias B terkesan sudah menjadi target personel Satnarkoba Polres Simalungun dan saat tertangkap, S alias B mengalami penganiayaan.
Saat ini, publik menyoroti penganiayaan dialami S alias B saat tertangkap di belakang rumah warga, Huta I, Nagori Pematang Kerasaan Rejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Jumat (08/08/2025), sekira pukul 09.30 WIB.
"Kami melihat kondisi S alias B trauma dan tubuhnya dipenuhi luka lebam dan menurut pengakuannya, luka berdarah pada pelipisnya karena dipukul pakai senjata oleh petugas, " ungkap warga setempat.
Kemudian, warga menerangkan, disinyalir kecurigaan petugas terhadap S alias B, menyimpan narkotika dan S alias B dipaksa mengakui. Namun, setelah penggeledahan dilakukan, petugas tidak menemukan narkotika.
"Luka parah pada ke dua jari jempol kakinya. Tampak membiru bengkak dan kukunya terlepas, " tandas nara sumber.
Seterusnya, petugas tidak menemukan barang bukti narkoba saat melakukan penggeledahan di dalam S alias B dan akhirnya, dengan menumpang tiga unit mobil berwarna hitam dan petugas meninggalkan lokasi menuju ke Perdagangan.
Diberitakan sebelumnya, berjarak 50an meter kerumunan warga menyaksikan, petugas Kepolisian berbaju sipil berada di luar dan di dalam rumah seorang pria berinisial $ alias B. Menurutnya, petugas mencari barang bukti berupa narkoba.
Informasi dihimpun, petugas menggeledah rumah S alias B di Huta IV, Jalinsum Pematang Siantar - Nagori Pematang Kerasaan Rejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Selasa (05/08/2025), sekira pukul 22.00 WIB yang lalu.
Setelah beberapa waktu petugas berada di dalam rumah S alias B, akhirnya petugas yang tidak menemukan barang bukti narkoba, pergi meninggalkan lokasi menggunakan tiga unit mobil berwarna hitam.
Menurut keterangan warga, sebelumnya kehebohan terjadi, saat sejumlah pria berbaju sipil yang belakangan diketahui personel Satnarkoba Polres Simalungun menumpang mobil berwarna hitam, bermerk Toyota Avanza.
"Di depan ini (kios ; red), tiba-tiba mobil Avanza hitam mendadak berhenti. Sedangkan, dua mobil lainnya berhenti tak jauh dari sini, " ujar Sihotang.
Sementara, lanjut Sihotang menerangkan, di saat yang sama S alias B sedang duduk dan bermain handphonenya, tak jauh dari Mesjid Al Ridho, tepatnya di depan kios milik Sihotang tersebut.
"Ketika S alias B tersadar dan melihat sejumlah pria berbaju sipil bergegas ke arahnya, seperti dikomando, Ia pun spontan berlari ke arah perladangan, belakang rumah ini, " terang Sihotang .
Selanjutnya, masih keterangan Sihotang menambahkan, seketika sejumlah petugas berlari menuju ke arah S alias B dan petugas berhasil mengamankannya dari lokasi perladangan, serta diboyong ke arah mobil.
"Saat berlari, entah kenapa S alias B terjatuh dan petugas yang mengejarnya langsung menangkapnya, " jelas Sihotang.
Namun, lagi - lagi terjadi kejar-kejaran, ketika dari arah perladangan berjalan ke arah mobil Avanza, ternyata S alias B berhasil terlepas dari cengkeraman petugas, kemudian kembali berupaya melarikan diri.
"Rupanya S alias B terlepas dari pegangan petugas dan spontan berusaha kabur. Namun, petugas kembali mengamankannya, " tandas Sihotang sembari mengatakan, S alias B diboyong petugas menuju ke rumahnya.
Terpisah, Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang melalui Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Henry S Sirait belum dapat dimintai tanggapannya terkait pihaknya sempat mengamankan S alias B warga Pematang Kerasaan Rejo hingga rilis berita ini dilansir kepada publik.