PAPUA - Ketika jarak dan medan menjadi tantangan besar bagi pelayanan kesehatan di pedalaman Papua, kehadiran Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 733/Masariku menjadi secercah harapan bagi masyarakat. Kali ini, prajurit TNI bertindak cepat menyelamatkan seorang balita yang mengalami luka robek di kepala, membuktikan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar menjaga kedaulatan, tapi juga melindungi kehidupan. Selasa, 15 Juli 2025.
Tanggap Darurat: Luka Balita Langsung Ditangani
Peristiwa terjadi ketika seorang ibu datang sambil menggendong anaknya yang mengalami luka cukup serius di bagian kepala, diduga akibat terjatuh. Dengan wajah panik dan tangan gemetar, ia menghampiri Pos Satgas yang tengah berjaga.
Tanpa membuang waktu, tim medis Satgas Yonif 733/Masariku langsung memberikan pertolongan pertama. Dalam dokumentasi yang terekam, seorang prajurit tampak mengenakan helm dan rompi antipeluru, namun dengan ketelitian luar biasa ia membersihkan luka sang anak menggunakan antiseptik dan alat medis steril. Wajah cemas sang ibu perlahan berubah menjadi lega, melihat penanganan yang cepat dan profesional dari prajurit TNI.
Komandan Satgas: Kemanusiaan Adalah Prioritas
Komandan Satgas Letkol Inf Julius Jongen Matakena menegaskan bahwa Satgas selalu siap siaga terhadap kondisi darurat, khususnya yang menyangkut keselamatan warga.
"Kami hadir bukan hanya menjaga tapal batas, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat. Penanganan cepat terhadap setiap insiden medis adalah bagian dari pengabdian kami kepada rakyat, " tegas Letkol Julius.
Warga Merasa Terbantu, TNI Jadi Penopang Kesehatan di Pedalaman
Warga menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran TNI yang cepat dan peduli. Mereka mengakui bahwa akses layanan kesehatan masih menjadi tantangan besar di daerah seperti ini. Satgas TNI, dalam banyak kasus, menjadi satu-satunya harapan bagi penanganan medis darurat.
TNI Tak Hanya Menjaga, Tapi Juga Mengayomi
Aksi kemanusiaan ini memperkuat filosofi TNI sebagai pelindung dan pelayan rakyat, yang tidak hanya berorientasi pada aspek militeristik semata. Satgas Yonif 733/Masariku konsisten menampilkan wajah humanis TNI dalam berbagai bentuk kegiatan sosial, mulai dari pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat tidak hanya dibangun dari senjata, tapi juga dari empati, perhatian, dan tindakan nyata di saat yang paling dibutuhkan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono