PT PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar Terima Kunjungan Pemkab Tangerang, Bahas Inovasi Pengelolaan Sampah

8 hours ago 6

TANGERANG - PT PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar telah menerima kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang yang disampaikan oleh Ir. Muchamad Solehhudin, Staf Ahli Bupati Tangerang Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, serta Dr. Ir. M. Ahsin Sidqi, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Usaha IT PLN.

Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Utama Gedung Administrasi UBP Lontar, menghadirkan diskusi strategi terkait isu-isu dan potensi pengelolaan sampah di wilayah Kabupaten Tangerang, khususnya di TPA Jatiwaringin.

Pada kesempatan tersebut, Solehhudin menyampaikan atas kondisi TPA Jatiwaringin yang kapasitas lahannya yang terbatas, yakni tersisa 3 hektare, menjadi tantangan utama dalam pengelolaan sampah Kabupaten Tangerang.

"Upaya penanggulangan telah dilakukan dengan membangun kolaborasi bersama kelompok masyarakat seperti Bank Sampah Tanjung Burung, Bank Sampah Tigaraksa, dan Bank Sampah Telaga Bestari yang berperan aktif sebagai pahlawan lokal dalam pengelolaan sampah sebelum residu dikirim ke TPA, " katanya.

Dr. Ahsin Sidqi dalam diskusi mengapresiasi UBP Lontar sebagai tuan rumah yang membuka peluang luas bagi ahli fisika untuk mengembangkan inovasi pengelolaan sampah yang dapat diterapkan di sektor pembangkitan listrik, guna menghasilkan energi bersih dan ramah lingkungan.

"Kehadiran rombongan dosen dan tenaga ahli IT PLN memperkuat sinergi antara praktisi dan akademisi guna mencari solusi inovatif dan berkelanjutan." Katanya.

Ria Indrawan, Senior Manager UBP Lontar, menegaskan komitmen perusahaan dalam pengelolaan sampah yang dihasilkan dari operasional PLTU. Sejumlah upaya yang sudah berjalan antara lain, Pemanfaatan sampah sisa makanan menjadi pakan ikan di danau, Pemanfaatan daun dan kulit kerang menjadi kompos, Pengolahan mengomel pohon menjadi serbuk gergaji, Transformasi sampah plastik menjadi papan.

Selain itu, UBP Lontar berkolaborasi dengan Pemkab Tangerang dalam pengelolaan sampah sungai Cisadane melalui Bank Sampah Tanjung Burung, yang rutin mengirimkan serbuk gergaji untuk bahan bakar biomassa.

Sampah kertas yang sudah dicacah juga didistribusikan kepada Bank Sampah Indonesia (BSI) untuk diolah menjadi kerajinan tangan atau bahan baku produk bernilai ekonomi.

Pertemuan antar pemangku kepentingan ini membuktikan semakin masifnya gerakan pengelolaan sampah di wilayah Tangerang. Setiap institusi berperan penting untuk mencapai tujuan zero waste , menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

(Akb/Spy) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |