Mamuju Tengah - Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) harus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pusat, untuk mendukung pembangunan desa.
Paradigma kepemimpinan itu adalah sebuah pelayan, Bupati, wakil Bupati, dan seluruh perangkatnya pelayanan publik, termasuk Camat, Kepala Desa bahkan Perangkat Desa. Hal ini disampaikan oleh Bupati Mamuju Tengah, Dr. H. Arsal Aras, SE., M. Si saat sambutan di aula A kantor Bupati dalam kegiatan Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Perangkat Desa Indonesia (DPC PPDI) Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat. Selasa (15/7/2025).
Lanjut ia katakan kepada seluruh Kepala Desa apabila ada Musrenbang Desa, maka seluruh perangkat desa harus hadir agar tidak terjadi ketimpangan di desa. Libatkan semua elemen di desa, seperti Kepala Dusun, RT/RW, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat. Supaya pemerintahan di Desa berjalan dengan baik.
“ Menjabat sebagai Bupati bersama Wakil Bupati baru sekitar tiga bulanan, namun banyak pengalaman dalam hal kepemimpinan karena pernah duduk di DPRD selama 20 tahun. Hampir umur ini setengah dipolitik, ”jelasnya.
Terkait dengan pemerintahan banyak hal diketahui sebab di DPRD masuk di komisi pemerintahan sebelum daerah ini dimekarkan. Sehingga memang kita temukan permasalahan tentang administrasi dan pertanggungjawaban desa.
“ Baru-baru ini, Komisi Informasi Publik Provinsi Sulawesi Barat telah datang memberikan bimbingan teknis untuk semua Kepala Desa terkait dengan pelayanan publik, “ujarnya.
Dalam urusan pemerintahan kita semua harus dipublik termasuk perencanaan desa perlu dibuatkan papan informasi, bahkan penyelesaian program juga harus dipublik. Diupayakan untuk membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Sehingga teman-teman Media dan LSM kedesa mencari informasi akan diarahkan ke penanggung jawab pengelola informasi dan dokumentasi di desa.
“ Perangkat Desa adalah orang-orang pilihan yang memang direkrut Kepala Desa untuk membantu jalannya pemerintahan desa, “ucap Arsal Aras.
Menurutnya Pemerintahan sekarang ini, yang sudah berjalan kurang lebih empat bulan bisa bersinergi dengan baik antara pemerintahan kecamatan, desa, dan kita semua yang hadir dalam acara ini.
“ Sebagai pelayanan publik saya mengajak kita semua untuk peka terhadap kondisi lingkungan dan semuanya konsent dengan isu-isu Nasional tentang kemiskinan ekstrim dan stanting di desa, “tegas Arsal Aras.
Diakhir sambutannya terkait dengan kondisi PBB, PAD, dan Aset Desa termasuk tanah kas desa yang selama ini tidak dikuasai pemerintah desa. Salah satu contoh Desa Polongaan Kecamatan Tobadak berhasil menggarap tanah kas desa dengan pemasukan Rp. 100 juta perbulan. Sehingga kita akan turun ke desa bersama-sama Camat untuk tarik semua tanah kas desa kembali ke pemerintah desa.
Dihadiri oleh Wakil Bupati Mamuju Tengah, Dr. H. Askary Anwar, S. Sos., M. Si, Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Hengky K. Abadi, Kadis PMD Mamuju Tengah, H. Dzulkifly, S.IP., M.Si, Ketua PPDI Provinsi Sulawesi Barat, Ahmad, S. Sos, Sekertaris PPDI Provinsi Sulawesi Barat, Muh. Ardiansyah, S. Pd, Camat, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Tamu Undangan.