PAPUA - Masyarakat Kabupaten Deiyai menyambut kehadiran aparat keamanan (Apkam) dengan penuh suka cita dan harapan baru. Seiring meningkatnya intensitas penjagaan keamanan, warga mulai merasakan kembali ketenangan setelah bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang intimidasi dan kekerasan oleh kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM). Selasa 15 Juli 2025.
Selama beberapa tahun terakhir, Deiyai dikenal sebagai salah satu daerah rawan akibat aksi teror, pemalakan, pembakaran fasilitas umum, hingga ancaman terhadap warga sipil. Situasi itu sempat melumpuhkan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Tokoh adat Deiyai, Yulius Douw, menyatakan bahwa masyarakat sangat mendukung keberadaan aparat yang hadir menjaga stabilitas dan memberi rasa aman.
“Kami sudah lelah dengan teror dan tekanan. Kehadiran aparat adalah bukti negara hadir. Warga ingin hidup tenang, menyekolahkan anak, berladang, dan beribadah tanpa rasa takut, ” ujarnya, Selasa (15/7/2025).
Sementara itu, tokoh agama setempat, Pendeta Markus Mote, menegaskan bahwa keamanan adalah pondasi perdamaian dan pembangunan.
“Dalam Injil kami diajarkan damai dan saling menjaga. Kehadiran aparat adalah jawaban dari doa-doa kami. Tidak ada tempat bagi kekerasan di tanah yang penuh kasih ini, ” tegasnya.
Dukungan juga datang dari kalangan muda. Jonathan Gobay, perwakilan pemuda Deiyai, menyuarakan harapan agar pemerintah terus hadir menjaga masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata yang dianggap tidak lagi relevan.
“Kami ingin membangun masa depan, bukan kembali ke masa lalu. Jangan ganggu daerah kami dengan ide separatis yang menyesatkan. Kami ingin damai, ingin belajar, bekerja, dan hidup dengan tenang, ” tegasnya.
Warga Deiyai berharap aparat keamanan tetap menjaga pendekatan humanis, profesional, dan bersinergi dengan masyarakat lokal. Kembalinya rasa aman diharapkan menjadi titik awal pemulihan sosial, ekonomi, dan pendidikan di wilayah tersebut.
Dengan dukungan luas dari masyarakat, kehadiran aparat bukan hanya soal pengamanan, tetapi juga simbol hadirnya negara untuk menghapus rasa takut dan membuka ruang bagi kehidupan yang lebih baik di tanah Papua.
(Apk/Red1922)