Nganjuk - Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk kembali menyelenggarakan kegiatan Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) di Kelas Orang Tua Hebat (KERABAT) Seri ke-3 Provinsi Jawa Timur secara hybrid (luring dan daring) dengan mengangkat tema “ASI Eksklusif dan Imunisasi Rutin Lengkap (IRL)”. Selasa (8/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Quick Win Kemendukbangga/BKKBN yang mendukung pengasuhan anak sejak dini.
Peserta berasal dari berbagai kelompok strategis, seperti calon pengantin (catin), ibu hamil, ayah dari anak baduta, keluarga balita, pengasuh anak di TPA, PKB/PLKB, serta kader Bangga Kencana dan IMP dari seluruh Jawa Timur.
Tercatat sebanyak 2.578 peserta mengikuti kegiatan ini baik secara luring di Ruang Anjuk Ladang Pemkab Nganjuk, maupun melalui Zoom Meeting dan siaran langsung pada kanal YouTube @kemendukbangga_bkkbnjatim.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, S.T., yang juga menjalani peran sebagai ayah dari anak usia bawah dua tahun (baduta). Dalam sambutannya, ia membagikan pengalaman pribadi yang relevan dengan tema kegiatan.
“Anak saya saat ini masih baduta, dan saya merasakan sendiri semua tantangan pengasuhan, termasuk pentingnya ASI eksklusif dan imunisasi. Inilah yang membuat saya semangat hadir di kegiatan Tamasya di Kerabat hari ini, ” ujarnya.
Selain menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor, Ia juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para kader yang hadir atas seluruh kerja keras untuk menurunkan angka stunting.
“Saya berterimakasih sebanyak banyaknya pada para kader yang hadir. Kalau kita terus bekerja bersama, angka stunting pasti bisa turun. Kalau Nganjuk turun, maka Jawa Timur juga turun” tambahnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., hadir menyapa peserta yang hadir baik secara luring maupun daring.
Erna menyampaikan apresiasi terhadap semangat tinggi para peserta dalam mengikuti Tamasya di Kerabat. Erna juga mengajak seluruh kabupaten/kota dan masyarakat untuk mengimplementasikan pengasuhan yang positif sebagaimana tema tema Tamasya di Kerabat.
“Kami berharap seluruh kabupaten/kota bisa mengikuti kegiatan ini dan bisa mengimplementasikannya, " ungkap Erna.
Narasumber dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Yeni Kusumawati, Sp.A., hadir memberikan edukasi tentang pentingnya ASI Eksklusif dan Imunisasi Rutin Lengkap sebagai upaya kunci pencegahan stunting. Materi tersebut juga mengupas mitos yang ada di masyarakat tentang ASI Eksklusif dan Imunisasi.
Tamasya di Kerabat hadir sebagai ruang edukasi dan kolaborasi lintas sektor. Program ini menjawab tantangan zaman dalam pengasuhan anak, termasuk bagi orang tua yang bekerja, dengan menghadirkan layanan daring yang inklusif dan mudah diakses.
Dengan semangat gotong royong, Tamasya di Kerabat terus memperkuat fondasi keluarga Indonesia dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.@Red.