Reses di Tilatang Kamang, DPRD Agam Dapil III Serap Aspirasi Masyarakat Terkait Infrastruktur, Pertanian, dan Sosial

5 hours ago 4

Tilatang Kamang – Enam anggota DPRD Kabupaten Agam dari Daerah Pemilihan (Dapil) III melaksanakan kegiatan reses masa sidang kedua tahun 2025 di Aula Kantor Camat Tilatang Kamang, Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi masyarakat menyampaikan langsung aspirasi, saran, serta keluhan kepada wakil rakyat mereka.

Turut hadir dalam kegiatan ini anggota DPRD Agam Dapil III: Henrizal, A.Md., Syafril, SE Dt. Rajo Api, Dr. Novi Irwan, S.Pd., Donny, Ir. Fairisman Dt. Piranggo, dan Neldawelis. Mereka didampingi Camat Tilatang Kamang Noviardi Ismail, S.Sos, unsur Forkopimca, wali nagari dan perangkatnya, kepala sekolah, ninik mamak, bundo kanduang, serta tokoh masyarakat dari Nagari Koto Tangah, Gaduik, dan nagari persiapan lainnya.

Dalam sambutannya, Camat Tilatang Kamang menyampaikan harapan agar program-program yang tidak tercover di tingkat provinsi bisa mendapatkan perhatian dan alokasi dari DPRD Kabupaten Agam.

> “Harapan kami, kegiatan yang tidak dianggarkan oleh provinsi bisa dibantu melalui pokok-pokok pikiran (pokir) dari bapak dan ibu anggota DPRD Agam, ” ujar Camat Noviardi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Agam Henrizal menegaskan bahwa reses merupakan wadah silaturahmi sekaligus bentuk pertanggungjawaban moral anggota DPRD kepada konstituen.

“Reses ini adalah amanah. Kita datang untuk menyambung lidah masyarakat, menjaring aspirasi, dan menjadikannya bahan perjuangan dalam pembahasan anggaran nantinya, ” tegas Henrizal.

Ia menambahkan bahwa seluruh masukan akan dikaji dan dikomunikasikan agar bisa masuk dalam pokir sesuai dengan skala prioritas dan ketersediaan anggaran.

Masyarakat Sampaikan Aspirasi: Infrastruktur, Air, dan Data Sosial

Dalam sesi dialog, sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan berbagai persoalan, mulai dari infrastruktur jalan, air irigasi, hingga program sosial.

Perwakilan dari Kerapatan Adat Nagari (KAN) mengeluhkan belum adanya dukungan anggaran untuk kebutuhan adat, serta masih banyaknya proposal pembangunan jalan lingkar Tanjung Situmbuak yang belum terealisasi.

“Jalan lingkar Tanjung Situmbuak belum pernah tersentuh pembangunan. Proposal sudah kami kirim berkali-kali, kami mohon ini menjadi prioritas, ” ujar seorang tokoh adat.

Keluhan juga datang dari warga Jorong Baringin dan Lawu yang mlenghadapi krisis air saat musim kemarau, yang berdampak pada hasil pertanian.

“Kalau musim hujan, air melimpah. Tapi begitu kemarau, sawah kering kerontang. Kami mohon dibuatkan solusi seperti pompa air agar petani bisa tetap bertahan, ” ungkap Rizki, pemuda dari Jorong Baringin.

Ia juga menyampaikan kondisi jalan rusak dari Pakan Kamis ke Koto Baru yang sangat membahayakan anak sekolah.

“Anak-anak dari MTS setiap hari lewat jalan yang penuh lubang, sangat berisiko. Tolong ini diperhatikan, ” tambahnya.

Selain itu, masyarakat juga menyoroti program sosial seperti PKH dan data DTKS yang dianggap tidak akurat karena penerima manfaat tidak pernah diperbarui selama bertahun-tahun.

“PKH ini selama 13 tahun, penerimanya itu-itu saja. Padahal banyak warga yang seharusnya masuk daftar tapi tidak terdata, ” ungkap warga lainnya.

Anggota DPRD Tanggapi Langsung

Merespons berbagai aspirasi tersebut, para anggota DPRD menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti setiap usulan sesuai prosedur.

Henrizal menegaskan bahwa isu jalan dan irigasi menjadi prioritas utama.

“Kita pahami bahwa jalan dan air adalah kebutuhan mendesak. Kami akan perjuangkan agar masuk pokir tahun mendatang, ” ujarnya.

Dr. Novi Irwan mengingatkan bahwa kondisi fiskal daerah saat ini tengah dalam efisiensi, namun dirinya tetap berkomitmen untuk mengawal aspirasi agar bisa terakomodir.

“Kita kawal terus dalam pembahasan APBD. Kalau ada peluang bantuan dari provinsi atau pusat, kita akan bantu fasilitasi, ” tegasnya.

Ir. Fairisman Dt. Piranggo menambahkan pentingnya menjaga komunikasi antara masyarakat dan dewan.

“Jangan sampai komunikasi terputus. Aspirasi harus terus disampaikan agar bisa kita perjuangkan dalam pokir 2027 mendatang, ” katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Donny menanggapi khusus terkait jalan lingkar Tanjung Situmbuak.

“Sudah kami catat, dan akan kami perjuangkan bagaimana caranya jalan lingkar ini bisa terealisasi, ” tegasnya.

Penutup: Dari Aspirasi ke Perjuangan Anggaran

Kegiatan reses ini berlangsung interaktif dan penuh harapan. Wali Nagari Koto Tangah Amrizal Gunawan berharap hasil reses menjadi catatan penting dan dapat diikuti dengan realisasi di tingkat nagari.

“Semoga apa yang disampaikan masyarakat benar-benar ditindaklanjuti. Jangan sampai hanya ditampung tapi tidak dibawa ke pembahasan anggaran, ” ujarnya.

Menutup sesi, Henrizal juga menyinggung soal pemekaran Kabupaten Agam, yang menurutnya sangat penting untuk efisiensi pemerintahan dan pelayanan publik.

“Kita semua berharap, mudah-mudahan proses pemekaran Kabupaten Agam bisa segera terlaksana, ” pungkasnya.(Lindafang) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |