PANGKEP SULSEL — Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) menetapkan target tinggi dalam program Kabupaten Sehat dengan mengincar predikat Wistara Paripurna, kategori tertinggi dalam penilaian kabupaten/kota sehat nasional.
Komitmen tersebut disampaikan dalam verifikasi lanjutan program Kabupaten Sehat yang digelar secara daring melalui Zoom meeting, Kamis (7/8). Kegiatan ini diikuti oleh tim verifikator pusat, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, serta seluruh pimpinan perangkat daerah dari berbagai sektor di ruang rapat bupati.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Muhammad Yusran Lalogau menyampaikan paparan lengkap tentang capaian Kabupaten Pangkep terhadap sembilan tatanan program Kabupaten/Kota Sehat (KKS). Tatanan tersebut menjadi indikator utama dalam verifikasi kelayakan penilaian.
“Sembilan tatanan itu antara lain tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran dan perindustrian, transportasi dan ketertiban lalu lintas, pariwisata, perlindungan sosial, dan penanggulangan bencana, ” urai Bupati Yusran.
Bupati juga menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya dilihat dari satu sektor, namun merupakan hasil kolaborasi dan integrasi lintas sektor serta keterlibatan masyarakat secara aktif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep, Hj. Herlina, menjelaskan bahwa proses verifikasi sebelumnya telah dilaksanakan dan menghasilkan sejumlah catatan serta masukan dari tim pusat.
“Ada beberapa tatanan yang perlu dilengkapi dokumennya. Alhamdulillah, kita diberikan kesempatan untuk memperbaikinya. Insyaallah besok dokumen yang kurang akan kami kirim kembali ke tim pusat, ” ujar Herlina.
Menurut Herlina, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan menyesuaikan dan melengkapi data serta dokumentasi sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, sebagai bentuk keseriusan menghadapi penilaian ini.
Program Kabupaten Sehat ini, tambah Herlina, bukan sekadar penghargaan, tetapi juga sebagai tolak ukur pembangunan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
“Seluruh OPD dinilai dan harus membuktikan bahwa indikator yang diminta bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar terimplementasi di lapangan, ” jelasnya.
Selanjutnya, tim verifikasi pusat akan menjadwalkan verifikasi lapangan yang direncanakan berlangsung pada bulan September 2025. Verifikasi ini akan menjadi penentu apakah Pangkep layak menyandang predikat Wistara Paripurna.
Herlina juga menyampaikan bahwa Pangkep telah empat kali meraih predikat Wistara, sehingga dinilai layak untuk naik ke jenjang tertinggi.
“Sulsel hanya mengusulkan empat kabupaten untuk naik ke Wistara Paripurna. Dan kita, Pangkep, termasuk yang diandalkan provinsi. Ini tentu bukan tugas mudah, karena standar penilaiannya jauh lebih tinggi, ” ungkapnya.
Pemerintah daerah, lanjut Herlina, optimis dengan dukungan semua pihak serta semangat kolaboratif lintas sektor, Pangkep mampu menjadi salah satu kabupaten sehat terbaik di Indonesia.
“Kita berharap besar bisa lolos verifikasi dan meraih Wistara Paripurna. Ini akan menjadi kado istimewa untuk masyarakat Pangkep dan bukti nyata keberhasilan pembangunan daerah berbasis kesehatan, ” pungkasnya.( Herman Djide)