PANGKEP SULSEL– Dalam momentum yang penuh semangat kebersamaan, Muslimin Yusuf, S.Pd., M.Si. kembali terpilih sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pangkep. Kepercayaan yang diberikan oleh para anggota ini menjadi bukti kuat bahwa sosok Muslimin masih menjadi figur ideal dalam memimpin dan memperjuangkan kepentingan para guru di tengah dinamika dunia pendidikan.
Muslimin Yusuf bukanlah nama baru dalam kepemimpinan PGRI. Di periode sebelumnya, ia telah menunjukkan dedikasi tinggi terhadap pengembangan organisasi dan peningkatan kualitas guru. Selama masa kepemimpinannya, PGRI Pangkep dinilai semakin aktif, solid, dan mampu membangun sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Proses pemilihan pengurus PGRI kali ini berjalan lancar, demokratis, dan mengedepankan asas musyawarah. Mayoritas peserta musyawarah besar PGRI Pangkep dengan tegas memberikan mandat kembali kepada Muslimin untuk melanjutkan kepemimpinannya. Para guru merasa nyaman dan yakin bahwa di bawah arahannya, PGRI akan terus bergerak maju.
Dalam sambutannya usai terpilih, Muslimin menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh guru yang telah memberikan kepercayaan kepadanya. Ia menegaskan bahwa jabatan ini bukan soal posisi, tetapi tentang tanggung jawab moral dan profesional dalam menjaga marwah serta memperjuangkan hak-hak guru.
“Saya hanya perpanjangan tangan dari semangat dan harapan para guru di Pangkep. PGRI bukan milik satu orang, tapi milik kita semua. Mari kita jaga bersama, ” ujar Muslimin di hadapan para peserta musyawarah.
Muslimin juga mengungkapkan bahwa dalam periode kedua ini, ia akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan, penguatan solidaritas organisasi, dan memperluas jaringan kerja sama dengan pemerintah maupun pihak swasta yang peduli pada pendidikan.
Susunan kepengurusan baru pun diumumkan dan dipilih dengan mempertimbangkan integritas, pengalaman, serta keterwakilan berbagai wilayah. Herwan Syam, S.Pd., M.Pd. dipercaya sebagai Wakil Ketua 1, sosok yang dikenal aktif membina guru-guru muda. H. Nasaruddin, S.Pd., M.Pd. menduduki posisi Wakil Ketua 2, dengan latar belakang kuat dalam bidang manajemen pendidikan.
Sedangkan H. Drs. Alimuddin, M.Pd., yang telah lama berkiprah di dunia pendidikan, didaulat menjadi Wakil Ketua 3. Di posisi Sekretaris, Baso Wahab, S.Pd., M.Pd. kembali dipercaya untuk menjalankan tugas administratif organisasi. Jabatan Bendahara dipercayakan kepada H. Rostiah, S.Pd., yang memiliki pengalaman dalam pengelolaan keuangan organisasi.
Kombinasi para pengurus ini diharapkan mampu memberikan warna dan kekuatan baru bagi gerak PGRI Pangkep ke depan. Komposisi tersebut dinilai representatif serta mampu menjawab tantangan organisasi guru di era digital dan kurikulum merdeka.
Muslimin juga menekankan pentingnya menjaga solidaritas antarguru. Ia ingin PGRI tidak hanya menjadi organisasi formal, tetapi menjadi wadah perjuangan dan pengembangan diri bagi setiap anggotanya. Ia juga mengingatkan agar pengurus tidak terjebak dalam rutinitas, melainkan terus melahirkan inovasi dan program yang relevan.
Di bawah kepemimpinannya, Muslimin berencana menggelar berbagai kegiatan seperti seminar pendidikan, pelatihan digitalisasi pembelajaran, lomba inovasi pembelajaran, dan forum diskusi guru se-Kabupaten Pangkep. Ia berharap PGRI bisa menjadi organisasi yang mampu menjawab kebutuhan zaman.
Terpilihnya kembali Muslimin juga mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk para kepala sekolah dan pengawas. Mereka menilai keberlanjutan kepemimpinan Muslimin sebagai keputusan tepat demi konsistensi program dan stabilitas organisasi.
Sebagai penutup, Muslimin menyerukan kepada seluruh guru di Pangkep untuk terus memperkuat kolaborasi dan menjadikan PGRI sebagai rumah bersama yang penuh semangat gotong royong, kekeluargaan, dan profesionalisme. “Mari terus berkarya, karena guru adalah tiang utama peradaban bangsa, ” pungkasnya penuh semangat.
Dengan semangat baru dan susunan pengurus yang kuat, PGRI Kabupaten Pangkep optimis menatap masa depan yang lebih cerah dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dan guru yang bermartabat.( Herman Djide)