Klinik Rutan Balikpapan Jadi Andalan Warga Binaan Jalani Pemeriksaan Kesehatan Berkala

BALIKPAPAN - Bagaimana wujud nyata pemenuhan hak warga binaan dalam bidang kesehatan? Di Rutan Kelas IIA Balikpapan, pelayanan kesehatan bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk nyata implementasi dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Tepatnya pada Bab II tentang Hak dan Kewajiban Tahanan dan Warga Binaan, disebutkan bahwa setiap tahanan dan narapidana berhak memperoleh layanan kesehatan dan makanan yang layak sesuai dengan kebutuhan gizi masing-masing. Rabu (16/07/2025).

Sebagai wujud komitmen atas amanat tersebut, Klinik Pratama Rutan Balikpapan secara rutin memberikan layanan kesehatan kepada para tahanan dan warga binaan. Layanan ini bukan hanya berupa pemeriksaan kesehatan dasar, tetapi juga mencakup pemeriksaan lanjutan oleh Dokter Umum yang didatangkan secara resmi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Dengan sinergi ini, warga binaan dapat langsung memperoleh diagnosis medis dari tenaga profesional tanpa harus keluar dari lingkungan rutan.

Tidak hanya itu, proses pemberian resep dan obat-obatan juga dilaksanakan secara akurat dan bertanggung jawab, sesuai standar medis. Apoteker Klinik Rutan Balikpapan secara langsung meracik dan menyediakan obat-obatan yang diresepkan, memastikan setiap pengobatan aman, tepat guna, dan terjangkau dalam pelaksanaannya.

Kepala Rutan Balikpapan, Bapak Agus Salim, menegaskan bahwa layanan kesehatan merupakan hak mendasar yang wajib diberikan kepada setiap warga binaan. “Kami berkomitmen untuk menjadikan layanan kesehatan ini sebagai bagian integral dari pembinaan. Kesehatan warga binaan adalah pondasi utama dalam mendukung proses rehabilitasi yang lebih baik dan manusiawi, ” ujarnya.

Dengan pelayanan kesehatan yang terstruktur dan profesional, Rutan Balikpapan terus menunjukkan bahwa pemasyarakatan tidak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga pada pemenuhan hak asasi manusia secara utuh dan bermartabat.