Warga Intan Jaya Bangkit! Serukan Penolakan OPM dan Pilih Jalan Damai untuk Masa Depan Papua

6 hours ago 6

INTAN JAYA - Gelombang penolakan terhadap keberadaan kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menggema di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Melalui aksi damai yang berlangsung di sejumlah kampung di Distrik Sugapa awal pekan ini, masyarakat secara terbuka menyuarakan aspirasi mereka: menolak kehadiran OPM dan memilih kedamaian sebagai jalan masa depan.

Aksi ini menjadi cerminan sikap tegas warga yang sudah lama hidup dalam tekanan dan ketakutan akibat konflik bersenjata. Mereka menyampaikan bahwa keberadaan OPM bukan hanya mengganggu ketentraman, tetapi juga menghambat pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat.

“OPM Bukan Solusi, Mereka Hanya Membuat Rakyat Menderita”

Henokh Weya, perwakilan warga Intan Jaya, menegaskan bahwa aksi ini lahir dari suara murni rakyat, bukan tekanan pihak mana pun. Ia menyampaikan bahwa masyarakat tidak lagi ingin anak-anak mereka tumbuh dalam lingkungan penuh konflik dan ancaman.

“OPM bukan solusi bagi rakyat Papua. Kami ingin membangun masa depan, bukan hidup dalam ketakutan dan penderitaan, ” ujar Henokh, Rabu (16/7/2025).

Pernyataan senada datang dari tokoh pemuda, Fransiskus Kobogau, yang menyayangkan dampak buruk konflik bersenjata terhadap akses pendidikan dan ekonomi pemuda di kampung-kampung.

“Kami ingin damai. Kami butuh sekolah, rumah sakit, dan jalan yang bagus, bukan suara tembakan. Sudah cukup kami hidup dalam bayang-bayang ketakutan, ” tegasnya.

Papua Damai Ada di Tangan Rakyat

Aksi penolakan terhadap OPM ini menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat Papua, khususnya di Intan Jaya, semakin sadar bahwa kemajuan hanya dapat tercapai dalam suasana damai. Mereka menolak dimanfaatkan oleh kelompok mana pun yang menjanjikan kebebasan dengan kekerasan, karena yang dibutuhkan rakyat adalah akses pendidikan, layanan kesehatan, infrastruktur, dan rasa aman.

Kesadaran dan keberanian warga untuk bersuara menjadi harapan baru bagi terwujudnya Papua yang damai, adil, dan sejahtera. Ini adalah langkah nyata rakyat Papua dalam mengambil alih masa depan mereka sendiri—tanpa kekerasan, tanpa intimidasi, hanya dengan tekad untuk hidup damai di tanah kelahiran mereka. (Apk/Red1922)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |