Hangatnya Persaudaraan di Perbatasan: Satgas Marinir Yonif 1 Bangun Kedekatan dengan Warga Tomo

8 hours ago 3

YAHUKIMO - Dalam upaya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 1 Marinir tak hanya menjalankan tugas pertahanan, tetapi juga aktif membangun kedekatan dengan masyarakat melalui kegiatan teritorial. Selasa, 15 Juli 2025.

Salah satu wujud nyata kedekatan itu terlihat di Kampung Tomon, Kabupaten Yahukimo, ketika personel Pos Marinir PJPR yang sedang melaksanakan patroli rutin, menyempatkan diri menyapa warga, berbincang santai, serta memberikan rokok dan makanan ringan kepada warga binaan. Momen sederhana ini mencerminkan keakraban dan silaturahmi yang hangat antara prajurit TNI dan masyarakat perbatasan.

“Terima kasih atas perhatian yang diberikan bapak-bapak TNI. Semoga Tuhan memberkati, ” ucap salah satu warga dengan penuh haru.

Hadir Tak Sekadar Mengamankan, Tapi Membahagiakan

Komandan Satgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa keberadaan TNI di perbatasan tidak hanya sebatas menjaga garis batas negara, melainkan juga menjalin ikatan sosial dan emosional dengan masyarakat setempat.

“Kami akan selalu berusaha hadir di tengah masyarakat, bukan hanya menjaga perbatasan, tapi juga berbagi dan membawa kebahagiaan bagi warga, ” ujarnya.

Pangkoops Habema: Ini Wujud Persaudaraan

Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan bahwa kehadiran Satgas Pamtas Yonif 1 Marinir di Kampung Tomon menjadi simbol nyata dari semangat persaudaraan antara TNI dan rakyat.

“Bukan soal bantuan materi, tapi lebih dari itu, ini adalah simbol kebersamaan. TNI hadir untuk mengayomi, merangkul, dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, ” tegas Mayjen TNI Lucky Avianto.

Penutup

Di tengah tugas menjaga batas negara, para prajurit TNI terus menorehkan cerita kemanusiaan. Di Kampung Tomon, mereka tak hanya membawa senjata, tapi juga senyum dan kepedulian, membuktikan bahwa kehadiran TNI di Papua bukan sekadar perintah, tapi panggilan hati untuk merawat persatuan dari ujung negeri.


Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |