Padang, Sumbar —Gerakan Subuh Berjamaah (GSB) kembali menunjukkan peran strategisnya dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan sekaligus menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Hal ini tampak dalam kegiatan GSB yang digelar di Surau Ukhuwah, Komplek Fillano, Alai, Padang, pada Sabtu (26/7/2025) pagi, yang dihadiri langsung oleh Wakapolda Sumatera Barat, Brigjen Pol. Solihin, S.I.K., M.H., CSPHR., bersama Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar.
Kegiatan dimulai dengan pelaksanaan Salat Subuh berjamaah pada pukul 05.10 WIB, yang diikuti oleh ratusan jemaah dari warga sekitar ditambah dengan jamaah dari jajaran personel Polda sumbar.
Seusai salat, acara dilanjutkan dengan sambutan penuh semangat dari Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar.Dalam keterangannya, Fauzi Bahar mengapresiasi penuh inisiatif Polda Sumbar dalam melestarikan GSB sebagai program yang membawa dampak positif nyata di tengah masyarakat.
“Semenjak ada GSB, suasana lingkungan jauh lebih kondusif. Tawuran yang dulu kerap terjadi di sekitar sini nyaris tak terdengar lagi. Dulu, masyarakat takut ke musholla atau masjid di waktu subuh karena rawan keributan. Kini, warga merasa aman, nyaman, dan justru semangat berjamaah, ” ungkap Fauzi.
Ia menegaskan, kegiatan seperti ini adalah bentuk kolaborasi luar biasa antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam membangun ketenteraman sosial berbasis keimanan.
Sementara itu, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol. Solihin menegaskan bahwa Gerakan Subuh Berjamaah tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga menjadi instrumen sosial yang efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“GSB bukan sekadar ibadah. Ini adalah bentuk pendekatan yang menyentuh langsung masyarakat. Ia mempererat ukhuwah Islamiyah, membangun komunikasi antara Polri dan warga, serta menciptakan rasa kebersamaan yang berdampak langsung pada situasi kamtibmas, ” ujar Wakapolda.
Brigjen Solihin menambahkan bahwa kehadiran personel kepolisian di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan religius, menjadi simbol bahwa Polri hadir sebagai pelindung, pengayom, sekaligus mitra umat.
“Kami menyadari bahwa keamanan bukan hanya tugas Polri, tapi tanggung jawab bersama. Dengan adanya kegiatan seperti GSB ini, kita bangun solidaritas sosial dan mencegah sejak dini potensi konflik, seperti tawuran remaja atau gangguan keamanan lainnya, ” tambahnya.
Acara semakin bermakna dengan tausiyah dari Bripda Alfarezi, yang menyampaikan pesan-pesan moral dan keislaman, serta penyerahan simbolis bingkisan berupa sarung dan Al-Qur’an oleh Wakapolda kepada pengurus surau sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kegiatan keagamaan.
Gerakan Subuh Berjamaah telah menjadi salah satu program unggulan Polda Sumbar dalam merawat keamanan berbasis nilai-nilai spiritual. Kegiatan ini secara berkelanjutan akan digelar di berbagai masjid dan surau di wilayah Sumatera Barat, sebagai bagian dari pendekatan humanis dan religius Polri kepada masyarakat.
(Berry)