Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua — Dalam semangat menjaga nilai-nilai kebangsaan dan persatuan, Satgas Yonif 512/QY Pos Kotis bersama masyarakat Distrik Waris melaksanakan kegiatan pembersihan dan perawatan Patung Garuda yang terletak di tengah-tengah Distrik Waris. Selasa, (1/7/2025).
Patung Garuda di Distrik Waris bukan sekadar monumen biasa. Ia adalah simbol kebanggaan nasional dan penjaga semangat persatuan di wilayah perbatasan. Didirikan sejak beberapa dekade lalu, patung ini menjadi pengingat bahwa meskipun berada jauh dari pusat ibu kota, masyarakat Papua tetap bagian utuh dari Indonesia yang berdaulat.
Warga setempat pun menyambut kegiatan ini dengan penuh antusias. Bapa Natalius, masyarakat Waris, menyampaikan rasa bangganya bisa ikut berpartisipasi.
“Kami jaga ini patung bukan hanya karena indah. Tapi karena dia ingatkan kita semua bahwa kita satu bangsa, satu tanah air, Indonesia. Terima kasih abang-abang TNI yang terus peduli dengan kampung kami, ” ungkapnya.
Patung Garuda di Distrik Waris berdiri gagah dengan sayap terbentang, menghadap ke arah matahari terbit. Posisi ini mengandung makna filosofis: harapan akan masa depan yang cerah dan semangat juang masyarakat Papua yang terus menyala. Garuda yang menggenggam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” menjadi lambang bahwa di tengah keberagaman suku, bahasa, dan adat istiadat, masyarakat Waris tetap hidup dalam kesatuan.
Kegiatan ini menjadi cerminan sinergi antara TNI dan rakyat. Bukan hanya menjaga keamanan wilayah perbatasan, tetapi juga menjaga nilai-nilai luhur kebangsaan agar terus hidup di hati rakyat, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote dan dari Waris, Keerom, Papua.
“Garuda tetap terbang tinggi, karena rakyat dan prajuritnya tak pernah lelah menjaga makna persatuan.”