Rutan Blora Gandeng Dinas P4 Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Budidaya Lele

6 hours ago 3

Blora - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora terus berkomitmen dalam memberikan pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hari ini, Selasa (01/07), Rutan Blora bekerja sama dengan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (P4) Kabupaten Blora menggelar kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Budidaya Ikan Lele.

Kegiatan ini merupakan hasil dari koordinasi sebelumnya dengan Kepala Dinas P4 Kabupaten Blora. Kerja sama ini menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian yang dirancang oleh Rutan Blora guna membekali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan keterampilan produktif yang dapat diterapkan setelah menjalani masa pidana. Diharapkan, pelatihan ini mampu membuka peluang usaha mandiri sekaligus memperkuat kesiapan mental dan keterampilan para WBP dalam menghadapi kehidupan di luar nanti.

Sebanyak 20 orang WBP mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Para peserta mendapatkan pembekalan langsung dari narasumber yang berasal dari Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Blora. Materi pelatihan disusun secara aplikatif agar mudah dipahami dan dipraktikkan oleh para peserta di lingkungan terbatas sekalipun.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Rutan Blora, Sugito, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya sebagai aktivitas rutin, tetapi sebagai bekal keterampilan nyata bagi WBP. “Kami ingin setiap warga binaan memiliki kemampuan produktif dan siap berkontribusi positif ketika kembali ke tengah masyarakat, ” ujar Sugito.

Sesi pelatihan dibagi menjadi dua pokok materi. Yang pertama adalah pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran hewan yang diolah menjadi pupuk padat dan cair. Proses ini dinilai penting untuk mengenalkan sistem pertanian berkelanjutan sekaligus memanfaatkan limbah organik secara bijak.

Materi kedua adalah teknik budidaya ikan lele dalam kolam terpal. Narasumber memaparkan mulai dari tahap pemilihan benih, pemberian pakan yang optimal, manajemen air, hingga perawatan harian. Praktik langsung dilakukan untuk memastikan peserta benar-benar memahami teknis budidaya secara menyeluruh.

Kegiatan pelatihan ini berlangsung dengan interaktif. Para WBP tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan minat yang tinggi untuk memahami dan menguasai keterampilan yang diberikan. Hal ini mencerminkan semangat belajar dan keinginan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih mandiri dan produktif.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para WBP mampu mengaplikasikan keterampilan tersebut dalam kegiatan sehari-hari di dalam rutan maupun sebagai bekal ketika kembali ke lingkungan sosial. Rutan Blora berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program pembinaan yang relevan dan bermanfaat bagi masa depan para WBP.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |