Warga Keluhkan Keberadaan Tower Telekomunikasi, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Dampingi Mediasi Warga Karang Bata Selatan

Mataram, NTB – Menanggapi keluhan warga terkait keberadaan menara telekomunikasi di wilayah mereka, Bhabinkamtibmas Kelurahan Abiantubu Baru Aipda Yanto Irwanto bersama Babinsa setempat turut serta dalam kegiatan mediasi antara warga lingkungan Karang Bata Selatan dan pihak perusahaan penyedia tower, Minggu (01/06/2025).

Mediasi yang berlangsung di lingkungan Karang Bata Selatan ini merupakan respons terhadap kekhawatiran sejumlah warga mengenai dampak kesehatan dan lingkungan akibat keberadaan tower tersebut. Warga menyampaikan keresahan mereka terkait kemungkinan radiasi serta pengaruhnya terhadap kenyamanan dan keselamatan lingkungan sekitar.

Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan warga, Kepala Lingkungan Karang Bata Selatan, dan perwakilan pihak perusahaan tower yang turut memberikan klarifikasi teknis terkait operasional menara telekomunikasi tersebut.

Dalam pemaparannya, pihak perusahaan menegaskan bahwa tower telah memenuhi standar operasional dan keamanan lingkungan, serta menyampaikan komitmen untuk melakukan dialog lanjutan bersama tokoh masyarakat dan pihak kelurahan guna mencari solusi terbaik tanpa merugikan warga maupun pihak perusahaan.

Kapolsek Sandubaya AKP Niko Herdianto S.T.K., S.I.K., mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh anggotanya. Ia menilai bahwa kehadiran Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam proses mediasi menjadi kunci penting dalam meredam potensi konflik dan memastikan terciptanya suasana kondusif.

“Langkah yang diambil sangat tepat. Mediasi seperti ini adalah wujud nyata peran Polri dalam menjembatani kepentingan masyarakat dan pihak lainnya, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berujung pada konflik, ” ujar Kapolsek.

Ia juga menambahkan bahwa kehadiran aparat di tengah masyarakat dalam berbagai dinamika sosial merupakan bagian dari upaya menciptakan rasa aman dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

Meskipun belum mencapai kesepakatan final, mediasi ini menjadi langkah awal penting dalam membangun komunikasi yang sehat antara warga dan pihak perusahaan. Dialog lanjutan direncanakan akan kembali digelar dalam waktu dekat dengan harapan tercapainya solusi yang adil dan saling menguntungkan.(Adb)