TMMD Reguler ke-124: Ketika Suara Warga Menjadi Solusi Nyata untuk Masa Depan Desa

7 hours ago 4

JEPARA - Di tengah kesunyian pedesaan yang sering kali luput dari perhatian, suara cangkul yang berbunyi ritmis, molen yang berputar, dan tawa gotong royong menyatu dalam irama perubahan. TMMD Reguler ke-124 yang digelar oleh Kodim 0719/Jepara bukan sekadar proyek pembangunan rutin. Ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir untuk menyelesaikan permasalahan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat. Jum'at 23 Mei 2025.

Setiap proyek yang dihadirkan dalam program TMMD kali ini berakar dari keluhan dan kebutuhan nyata warga. Salah satu yang paling mencolok adalah normalisasi Bendungan Sebumbung, yang selama bertahun-tahun terabaikan akibat pendangkalan lumpur dan semak liar. Keluhan tersebut sudah lama disuarakan oleh para petani, namun keterbatasan anggaran desa membuat perbaikan seakan tak kunjung datang. Suara warga akhirnya sampai ke telinga Satgas TMMD, dan dalam waktu singkat, alat berat diturunkan dan tenaga dikerahkan. Hasilnya? Bendungan yang vital ini kembali berfungsi, membawa air segar yang mengalir deras ke lahan-lahan yang sebelumnya mengering. Harapan para petani untuk panen melimpah kembali tumbuh.

Namun, TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur irigasi. Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) juga mendapat perhatian khusus. Dua unit tambahan rumah yang sebelumnya tidak terprogram, akhirnya dibangun setelah Dansatgas, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., melihat langsung kondisi rumah warga yang sangat memprihatinkan. Rumah yang nyaris roboh, menjadi prioritas untuk diperbaiki.

“Kami tidak bisa menutup mata. Ketika warga mengajak kami berdiri di depan rumah mereka yang hampir rubuh, keputusan cepat harus diambil, ” ujar Letkol Khoirul.

Selain bangunan rumah, TMMD juga memikirkan kenyamanan hidup para penerima RTLH. Setiap rumah dilengkapi dengan perabotan yang dibuat khusus untuk ukuran dan kebutuhan masing-masing penerima. Tidak ada sumbangan massal, semuanya dipesan dan dirancang agar sesuai dengan rumah yang dibangun bentuk perhatian yang lebih mendalam, membangun bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga martabat hidup warga.

Salah satu prestasi penting lainnya adalah pembangunan Irigasi Pompa (Irpom) untuk sektor pertanian. Sebelumnya, petani hanya bergantung pada cuaca yang tak menentu. Dengan adanya Irpom, mereka kini memiliki kendali lebih besar terhadap masa tanam dan masa panen. Sebuah langkah nyata yang memberikan petani alat untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.

TMMD Reguler ke-124 ini juga menarik perhatian dari berbagai pihak di luar TNI dan pemerintah daerah. Masyarakat, pelaku usaha, dan bahkan lembaga perbankan turut turun tangan menjadi donatur. Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa material dan perabot, tetapi juga pelatihan untuk UMKM. Kehadiran para donatur ini adalah hasil dari kepercayaan yang telah dibangun oleh Kodim 0719/Jepara melalui berbagai program sosial yang konsisten, seperti Warung Berkah yang menyediakan makanan dengan konsep bayar seikhlasnya, Dompet Peduli untuk gotong royong sosial, hingga Kodim Berbagi yang hadir rutin setiap bulan.

TMMD Reguler ke-124 ini dengan jelas menunjukkan bahwa pembangunan yang efektif bukan sekadar proyek yang datang dari atas, melainkan langkah-langkah nyata yang dimulai dengan mendengar langsung suara warga. Ketika warga desa mengungkapkan kebutuhan mereka, TMMD hadir untuk menjawab bukan dengan janji, tetapi dengan tindakan nyata di lapangan.

TMMD bukan hanya tentang membangun jalan, jembatan, rumah, dan saluran air. Lebih dari itu, ini adalah upaya untuk membangun kembali rasa percaya, martabat, dan harapan yang tumbuh di tengah masyarakat. Jepara menjadi saksi bagaimana gotong royong yang bukan hanya sekadar jargon, tetapi menjadi energi hidup yang menyatukan semua komponen TNI, pemerintah, dan rakyat untuk bergerak bersama. TMMD Reguler ke-124 telah membuktikan bahwa tidak ada masalah yang tak bisa diselesaikan ketika kita bersatu. (***/Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |