Tamu Kecewa, Pihak Hotel Royal Safari Garden Tolak Perlihatkan Rekaman CCTV Saat Kehilangan Uang

4 hours ago 3

BOGOR - Kekecewaan dirasakan oleh seorang tamu Hotel Royal Safari Garden, Ersa (Eca) asal Kabupaten Tangerang, yang kehilangan uang senilai Rp700.000 saat berada di lobi Leopard hotel Royal Safari Garden yang berlokasi di Jalan Raya Puncak-Gadog, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Kehilangan tersebut terjadi ketika Eca bersama suami dan kedua anaknya menginap untuk berlibur di hotel tersebut. Usai melakukan check-in pada Minggu 6 Juli 2025 sekitar pukul 14.00 WIB dan menikmati fasilitas taman di area Royal Safari Garden, Eca bersama keluarga kembali ke kamar sekitar pukul 17.00 WIB.

Sekitar pukul 18.10 WIB, mereka bersiap untuk makan malam di luar hotel. Sambil menunggu anggota keluarga lainnya, Eca duduk di kursi lobi hotel dan saat itu mengeluarkan uang sebesar Rp700.000 dari tas dan menyimpannya di saku celana.

Namun, betapa terkejutnya ia saat menyadari uang tersebut hilang ketika tiba di rumah makan. Upaya pencarian di dalam mobil tidak membuahkan hasil, dan Eca mengingat dengan jelas terakhir kali memegang uang tersebut adalah saat duduk di lobi hotel.

Malam itu juga, Eca melaporkan kejadian tersebut ke pihak manajemen hotel, dan salah satu petugas menyampaikan akan mengecek CCTV serta meminta nomor telepon suaminya untuk menghubungi kembali setelah rekaman diperiksa, mengingat kamera CCTV diketahui terpasang di area kejadian.

Namun, hingga pagi hari tidak ada informasi lanjutan dari manajemen hotel. Ketika suami Eca (Sandi) mencoba menanyakan perkembangan kepada pihak manajemen melaui via Whatsapp salah satu Manager On Duty (MOD) menjawab dengan alasan petugas CCTV belum hadir dan baru datang sekitar pukul 09.00 WIB.

Karena merasa tidak mendapatkan penjelasan yang pasti, Eca dan suami memilih sarapan di luar sambil menunggu hasil pengecekan CCTV seperti yang dijanjikan.

Sekitar pukul 10:42 WIB para MOD bertemu di lobi dan mengajak ke Sky Garden, menjelaskan bahwa SOP dari pihak management rekaman CCTV tidak boleh di perlihatkan.

Sekitar pukul 11.00 WIB, menjelang waktu check-out, tiga orang dari pihak manajemen menemui Eca dan suaminya dan mengajak mereka berbicara di lantai 5 hotel dengan alasan agar pembicaraan tidak terganggu oleh tamu lain. Di lantai 5, pihak manajemen yang diwakili oleh Ibu Nadia selaku Manager On Duty (MOD) menyampaikan bahwa mereka telah meninjau rekaman CCTV dan tidak menemukan adanya uang yang jatuh, tidak terlihat orang yang mengambil, serta memastikan tidak ada staf yang berada di sekitar lokasi saat Eca duduk dan menyimpan uang ke dalam saku.

Namun, permintaan suami Eca yang saat itu didampingi oleh CEO Geram Grup untuk turut melihat langsung rekaman CCTV tersebut ditolak oleh manajemen hotel dengan dalih SOP (Standar Operasional Prosedur) yang tidak memperbolehkan pihak luar mengakses rekaman CCTV, meskipun sebelumnya sempat dijanjikan akan diinformasikan setelah dicek.

“Kami bukan bicara soal besar kecilnya uang, tapi soal kejelasan dan kejujuran. Kalau memang tidak ada uang jatuh, biarkan kami lihat CCTV-nya supaya kami bisa percaya. Kenapa harus ditutup-tutupi?” ujar Sandi dengan kecewa. (Spyn) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |