"Aku Mempunyai Tiga Ibu": Sebuah Renungan tentang Peran Perempuan dalam Membentuk Jiwa dan Pikiran

5 hours ago 3

Pendidikkan— Dalam kehidupan, tidak semua ibu melahirkan secara biologis, tetapi setiap ibu bisa melahirkan nilai-nilai yang membentuk manusia seutuhnya. Sebuah kutipan menyentuh dari penulis legendaris Han Suyin kembali mengemuka:

"Aku mempunyai tiga orang ibu. Dari ibu yang satu, aku belajar tentang keramahan dan kesabaran; dari ibu yang lainnya, ia mengajari aku mencintai ilmu dan menggunakan pikiran; dan dari ibu yang lainnya lagi, aku belajar tentang kehidupan kaum pekerja. Dia mengajariku tidak mementingkan diri sendiri."

Kutipan ini menjadi cermin bagi kita semua, bahwa sosok "ibu" tidak hanya terbatas pada ikatan darah, tetapi juga pada nilai-nilai luhur yang ditanamkan dalam keseharian. Ibu pertama—sumber ketenangan dan kelembutan. Ibu kedua—penyulut semangat belajar dan berpikir kritis. Ibu ketiga—simbol keteguhan hati para pekerja, yang membentuk sikap peduli dan keberanian untuk tidak hidup bagi diri sendiri semata.

Di tengah derasnya arus zaman, kisah ini menjadi pengingat penting: bahwa perempuan, dalam berbagai wajah dan peran, memiliki kontribusi besar dalam membentuk generasi yang berjiwa kuat, berpikiran terbuka, dan berhati sosial.

Refleksi ini tidak hanya pantas direnungi dalam momen peringatan Hari Ibu, namun juga setiap hari—karena sosok ibu sejati hidup dalam nilai, bukan hanya dalam nama.

"Tiga ibu, tiga jiwa, satu manusia yang dibentuk dari cinta, ilmu, dan perjuangan."

Mesuji, 09 Juli 2025

Cheudin,

Jurnalis Nasional Indonesia

Read Entire Article
Karya | Politics | | |