Saat TNI Jadi Saudara di Ladang Papua: Borong Hasil Petani, Peluk Kehangatan di Tanah Rawan

6 hours ago 6

INTAN JAYA - Di tengah bayang-bayang konflik dan medan yang tak bersahabat, muncul kisah yang menghangatkan hati dari pelosok Papua. Di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, sekelompok prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan bukan hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat dan saudara bagi rakyat Papua. Selasa 13 Mei 2025.

Melalui program bertajuk ROSITA (Borong Hasil Petani), para prajurit memborong hasil bumi milik warga lokal yang hendak menuju pasar. Kegiatan yang digelar di sekitar TK Mamba, Kotis Satgas, ini dipimpin oleh Sertu Amat Arif dan 10 personel lainnya mengubah jalan setapak menjadi pasar kecil yang penuh senyum dan rasa haru.

Bukan sekadar membeli, para anggota TNI menghampiri warga dengan sapaan hangat, memborong alpukat, sayuran, dan hasil kebun lainnya. Bagi masyarakat, ini bukan sekadar transaksi ini pengakuan. Ini penghargaan terhadap keringat dan ketulusan para petani yang hidup dari tanah yang mereka cintai.

“Kami merasa dihargai. TNI tidak datang dengan marah-marah, tapi dengan tangan terbuka. Mereka bantu kami. Kami senang sekali, ” ucap seorang mama Papua dengan mata berkaca.

Program ROSITA menjadi bukti bahwa kehadiran TNI tidak melulu soal senjata dan patroli. Di Sugapa, mereka hadir dengan hati. Mereka menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat, menjadi sahabat di kala susah, dan menjadi jembatan menuju perdamaian yang hakiki.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa TNI adalah bagian dari mereka. Bukan orang luar, bukan musuh. Kami saudara, ” ujar Sertu Amat Arif, penuh ketulusan.

Langkah kecil ini berdampak besar. ROSITA mengukuhkan prinsip “Bersama Rakyat, TNI Kuat” bukan sebagai slogan, tapi sebagai laku hidup. Di wilayah yang sering dikabarkan rawan, justru terlahir cerita tentang cinta dan kemanusiaan yang begitu tulus.

Autentikasi: Letda Gavin Ilham 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |