Maros, Sulsel - Personel Kepolisian Resor Maros turut aktif dalam upaya evakuasi seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) bernama Marsanda (20) yang hanyut terseret arus deras di Sungai Sampana, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Insiden nahas ini terjadi pada Senin sore, 12 Mei 2025, ketika korban bersama rekan-rekannya sedang mengunjungi lokasi yang viral di Media sosial tersebut.
Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian segera bergerak ke lokasi setelah menerima laporan adanya warga yang terseret arus sungai.
Bersama dengan tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI, dan potensi SAR lainnya, personel Polres Maros bahu membahu melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
"Begitu kami menerima informasi, personel langsung kami kerahkan ke lokasi untuk bergabung dengan tim SAR gabungan. Kami berupaya semaksimal mungkin dalam proses pencarian ini, " ujar AKP Makmur, Selasa (13/5/2025)
Medan yang cukup sulit dengan arus sungai yang deras sempat menjadi tantangan dalam upaya pencarian pada hari pertama. Namun, semangat dan koordinasi tim gabungan, termasuk personel Polres Maros, tidak surut.
Pencarian intensif dilanjutkan pada hari kedua, Selasa 13 Mei 2025.
Setelah melalui proses pencarian yang melibatkan penyisiran area sungai, korban akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa sore.
Selanjutnya, personel Polsek Tompobulu dan Satuan Samapta Polres Maros bersama tim gabungan membantu proses evakuasi jenazah korban dari lokasi penemuan.
Diwaktu yang sama Kasat Samapta Polres Maros AKP Yiyi Suhartin mengungkapkan bahwa pihaknya melibatkan satu regu Tim SAR Samapta Polres Maros turut bergabung melakukan pencarian dan evakuasi.
Evakuasi berjalan lancar meskipun kondisi geografis di sekitar sungai memerlukan kehati-hatian. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Tompobulu sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Keterlibatan aktif personel Polres Maros dalam operasi pencarian dan evakuasi ini merupakan wujud nyata dari tugas kepolisian dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam situasi darurat dan bencana alam.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca serta arus sungai saat beraktivitas di sekitar aliran air, terutama saat musim hujan.(*)