Ruwatan Desa Jaya Sakti 2025: Tradisi Luhur yang Kembali Dihidupkan Lewat Doa dan Budaya

Mesuji — Nuansa spiritual dan kebudayaan akan menyatu dalam gelaran Spesial Ruwatan Desa Jaya Sakti, yang akan diselenggarakan selama dua hari, Sabtu hingga Minggu, 5-6 Juli 2025 di Lapangan Tercinta Desa Jaya Sakti, Kabupaten Mesuji, Lampung. Minggu [30/06/25]

Acara ini diinisiasi oleh Pemerintah Desa Jaya Sakti yang dipimpin oleh Kepala Desa Saheri, sebagai bentuk pelestarian nilai-nilai adat, kearifan lokal, dan spiritualitas yang mulai tergerus zaman. Ruwatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga dan wujud syukur atas keberkahan yang diterima desa.

Menggali Akar Budaya, Merajut Spiritualitas

Mengusung tema “Menghidupkan kembali kisah-kisah luhur, menggelar panggung seni budaya, dan membawakan keagungan tradisi yang kaya makna, ” kegiatan ini akan melibatkan lintas generasi dan menggugah kembali rasa cinta terhadap budaya nusantara, khususnya tradisi masyarakat Jawa yang telah lama hidup berdampingan di tanah Mesuji.

Rangkaian acara dimulai pada Sabtu malam (5 Juli 2025) dengan Istighosah bersama, memanjatkan doa keselamatan dan perlindungan untuk desa. Keesokan paginya, Minggu (6 Juli 2025), akan dilanjutkan dengan pengajian akbar dan santunan kepada anak yatim dan warga kurang mampu, sebagai bentuk kepedulian sosial dan gotong royong antarwarga.

Puncak acara akan digelar pada Minggu malam (6 Juli 2025) berupa Pagelaran Wayang Kulit, menampilkan Ki Gondo Sukono, dalang kawakan yang sudah dikenal di berbagai wilayah. Dengan lakon pewayangan klasik sarat nilai kehidupan, pagelaran ini diharapkan mampu menjadi media edukasi budaya dan spiritual.

Kades Jaya Sakti: “Tradisi Adalah Jati Diri Kita”

Kepala Desa Saheri menyampaikan bahwa acara ini bukan sekadar hiburan semata, melainkan bentuk tanggung jawab moral dan budaya.

“Tradisi adalah jati diri kita. Ruwatan ini menjadi momen penting untuk menyucikan diri secara spiritual sekaligus merawat warisan budaya yang telah lama mengakar di masyarakat kita, ” ujarnya.

Selain sebagai sarana pelestarian budaya, ruwatan ini juga memperkuat hubungan sosial antarwarga. Dukungan penuh dari Bupati Mesuji, tokoh adat, tokoh agama, hingga pemuda desa menjadikan acara ini sebagai kebangkitan budaya di tengah gempuran modernitas.

Ajakan untuk Hadir dan Meriahkan

Pemerintah Desa Jaya Sakti mengundang seluruh masyarakat Mesuji dan sekitarnya untuk hadir dan menyaksikan langsung kemeriahan dan kekhidmatan acara ini. Dengan konsep yang religius, edukatif, sekaligus menghibur, Spesial Ruwatan Desa Jaya Sakti 2025 menjadi ajang yang sarat nilai dan layak menjadi agenda tahunan desa.

[RED: Udin]