Ulah Provokatif OPM Picu Bentrokan Antar Suku di Papua, Korban Jiwa Tak Terelakkan

7 hours ago 3

PAPUA - Ketegangan antar kelompok masyarakat kembali terjadi di salah satu wilayah pedalaman Papua. Bentrokan berdarah antara dua suku yang selama ini hidup berdampingan secara damai pecah akibat provokasi yang diduga kuat dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Insiden ini menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, serta membuat masyarakat kembali hidup dalam ketakutan.

“Awalnya hanya kesalahpahaman kecil, tapi dibesar-besarkan oleh pihak luar yang sengaja ingin membakar emosi kedua belah pihak. Akibatnya, pertikaian pun tak terhindarkan, ” ujar Markus Tebai, tokoh adat dari salah satu suku yang terlibat konflik, Senin (30/6/2025).

Markus menegaskan bahwa selama ini kedua suku hidup damai, saling membantu dalam kegiatan sosial dan adat. Namun dalam beberapa bulan terakhir, banyak wajah asing yang masuk ke kampung mereka dan mulai menyebarkan narasi-narasi kebencian.

“Kami menyadari semua ini adalah strategi dari OPM. Mereka ingin mengacaukan persatuan kami agar mereka mudah bersembunyi dan mendapatkan simpati dari masyarakat, ” tegasnya.

Tokoh masyarakat Papua, Dominggus Douw, juga angkat bicara mengenai fenomena ini. Ia menilai bahwa OPM kerap kali menggunakan taktik adu domba untuk memecah belah persatuan masyarakat adat demi kepentingan kelompoknya.

“Ini bukan pertama kali mereka melakukan provokasi seperti ini. Mereka tahu bahwa kekuatan masyarakat Papua ada pada persatuan, dan itu yang coba mereka hancurkan, ” kata Dominggus.

Menurutnya, tindakan seperti ini bukan hanya mencederai nilai-nilai adat Papua yang menjunjung tinggi musyawarah dan perdamaian, tetapi juga menghambat pembangunan sosial dan ekonomi di wilayah pedalaman.

“Jika terus seperti ini, maka masyarakat yang akan jadi korban. OPM hanya bermain di atas penderitaan rakyat, ” tambahnya.

Sementara itu, seorang pemuka agama setempat, Pastor Yulianus Pigai, mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah terpancing oleh provokasi dan terus menjaga kerukunan antar suku.

“Kita harus saling memaafkan, saling menguatkan. Jangan biarkan pihak luar seperti OPM memperalat kita untuk bertikai dengan saudara sendiri, ” pesannya dalam sebuah misa doa perdamaian. (Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |