PADANG – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat di jalan raya, Gojek Kota Padang bersinergi dengan RS Hermina Padang dan PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Sumatera Barat menggelar pelatihan kegawatdaruratan bagi mitra driver. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Gojek Padang dan diikuti antusias oleh puluhan mitra pengemudi.
Pelatihan difokuskan pada tiga keterampilan dasar pertolongan pertama yang krusial saat terjadi kecelakaan lalu lintas, yakni penanganan patah tulang, perawatan luka robek, dan teknik resusitasi jantung paru atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR). Pelatihan diberikan secara langsung oleh tim medis profesional dari RS Hermina Padang menggunakan pendekatan praktis dan simulasi alat peraga.
“Driver sering kali menjadi penolong pertama di lokasi kecelakaan. Dengan pelatihan ini, kami harap mereka bisa memberikan pertolongan awal yang tepat dan efektif sebelum petugas medis tiba, ” ujar dr. Silvi dari RS Hermina Padang yang menjadi salah satu instruktur kegiatan.
Selain pelatihan medis darurat, PT Jasa Raharja turut memberikan edukasi tentang keselamatan berkendara. Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Sumbar, Teguh Afrianto, menegaskan pentingnya peran mitra driver dalam menjaga keselamatan di jalan raya.
“Mitra Gojek bukan hanya pengemudi, tetapi juga garda terdepan keselamatan lalu lintas. Karena itu, mereka perlu dibekali dengan keterampilan penyelamatan sekaligus terus diingatkan pentingnya berkendara aman bagi diri sendiri dan penumpang, ” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Jasa Raharja juga mensosialisasikan program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Provinsi Sumatera Barat yang sedang berlangsung sejak 25 Juni hingga 30 Agustus 2025. Program ini memberi kesempatan kepada masyarakat, termasuk mitra driver, untuk mengurus tunggakan pajak tanpa dikenai denda, sebagai bentuk insentif dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan administrasi kendaraan.
Kegiatan kolaboratif ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam membangun budaya sadar keselamatan dan kesiapsiagaan di kalangan pengemudi transportasi daring. Dengan semakin banyak mitra driver yang terlatih, potensi penurunan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas semakin terbuka.