Sembari Cium Tangan, Kapolres Sarolangun Serahkan Kunci Rumah kepada Nenek Suryani

6 hours ago 3

JAMBI – Nenek Suryani sepanjang pagi hingga siang Senin (30/6) tampil berbeda. Mengenakan gamis warna biru elektrik, senada warna kerudung yang dipakai, ia terlihat bersukacita menyambut Kapolres Sarolangun Ajun Komisaris Besar Budi Prasetya yang akan memberikannya kunci rumah baru hasil Program Bedah Rumah HUT Bhayangkara ke-79.

Rumah berwarna oranye pastel tersebut, berada di pinggiran Desa Bernai, Kecamatan Sarolangun. Sebelum dibedah, rumah nenek Suryani tidak layak huni. Bahkan, saat awal pembongkaran, beberapa personel polisi menemukan ular “bermukim” di loteng rumah yang ditempati sendirian oleh nenek tua miskin itu.

Kediaman Suryani, adalah satu dari beberapa unit rumah sasaran bantuan sosial Program Bedah Rumah pada momentum Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025.

"Ini merupakan salah satu bentuk wujud nyata kepedulian Polri kepada masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu, " ujar Budi Prasetya usai menyerahkan kunci dan mencium tangan nenek Suryani sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua, Senin siang.

Budi menjelaskan, tugas Polri bukan hanya di bidang penegakan hukum dan menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat. Tetapi juga memberikan pelayanan serta kepedulian terhadap kondisi masyarakat. Salah satunya bantuan sosial berupa kegiatan bedah rumah warga miskin.

"Luar biasa. Kami mengapresiasi kepada stakeholder yang turut membantu. Sehingga kegiatan bedah rumah nenek Suryani selesai setelah delapan hari pengerjaan. Semoga ibu Suryani tinggal di rumah ini dengan nyaman, dan aman dari ancaman binatang berbisa, " ujar Budi.

Budi Prasetya yang dalam waktu dekat ini pindah tugas seagai Wakapolres Metro Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya, mengharapkan, kegiatan bedah rumah serupa ke depan dilakukan di setiap kecamatan di Kabupaten Sarolangun, dengan bekerja sama dengan stakeholder dan pemerintah daerah setempat.

Sementara itu, Bupati Sarolangun melalui Staf Ahli Bidang Hukum Hendrik Andilala, menyebutkan, peletakan batu pertama kegiatan bedah rumah nenek Suryani dilakukan pada 13 Juni 2025. Dikerjakan siang malam, oleh empat tukang ahli bangunan dan bantuan sejumlah personel Polsek Kota Sarolangun.

Sementara nenek Suryani, dengan ekspresi haru gembira menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak kepolisian pihak terkait lainnya yang ikut terlibat mengubah gubuk buruknya menjadi rumah yang lebih bagus dan layak huni.

“Alhamdulilllah, terima kasih pak kapolres, pak kapolda. Terima kasih pak kapolri dan pak bupati. Semoga Allah membalas kebaikan dari bapak-bapak semua. Aamiin!” ungkap Suryani yang sebelum rumahnya dibedah polisi, sempat tidur serumah  dengan ular.(sp)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |