PAPUA - Di balik kabut tebal yang menyelimuti dataran Papua, para prajurit TNI dari Satgas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau Pos Jampul mengunjungi Kampung Jampul, Distrik Beoga Barat, Papua, dengan tujuan mulia: membantu meningkatkan perekonomian lokal dan mempererat hubungan dengan masyarakat. Para prajurit TNI ini tidak hanya menjaga keamanan, namun juga hadir sebagai sahabat bagi petani lokal, dengan membeli langsung hasil pertanian dari masyarakat setempat. Sabtu 28 Juni 2025.
Kegiatan yang berlangsung di depan Gereja Kemah Injil (Kingmi) tersebut menjadi titik harapan baru bagi para petani lokal, terutama para mama-mama Papua yang bergantung pada hasil kebun mereka untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. Lapak-lapak sederhana yang dipenuhi sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian menjadi saksi atas sinergi nyata antara TNI dan masyarakat. Para prajurit TNI membeli hasil kebun, memberikan dukungan langsung kepada ekonomi lokal, sekaligus memperlihatkan bahwa kehadiran mereka tidak hanya untuk tugas militer, tetapi juga sebagai solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat setempat.
Mama Lanny Kuum, seorang penjual hasil bumi yang berusia 43 tahun, mengungkapkan rasa syukurnya. "Kami sangat bersyukur karena mereka selalu ada untuk membeli hasil kebun kami dan mendukung setiap kegiatan yang kami lakukan. Semoga berkat senantiasa melimpah bagi para bapak-bapak TNI yang bertugas di manapun berada, " ujarnya dengan tulus.
Danpos Jampul Letda Inf Jemmy Rondonuwu juga menambahkan, "Betapa indahnya ketika kita saling memberikan sedikit rejeki yang kita dapat, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah bentuk nyata kepedulian untuk memberikan 'tendangan ekonomi' yang bisa membantu mereka menyambung hidup."
Kegiatan sederhana ini membawa dampak yang besar bagi masyarakat, bukan hanya sekadar transaksi jual beli, tetapi juga sebagai bentuk nyata pengabdian prajurit TNI di tanah Papua. Keberadaan mereka membawa harapan baru, mempererat hubungan antar warga dan memberikan sentuhan kemanusiaan yang mendalam.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono