PT Vale dan TNI AL Teguhkan Sinergi untuk Industri Strategis Nasional Melalui Jety Morowali

9 hours ago 4

Morowali, 21 Mei 2025 – Di tengah tantangan krusial dunia dalam transisi energi dan krisis iklim, Indonesia memainkan peran penting sebagai pemasok nikel global untuk ekosistem kendaraan listrik. Untuk menjawab peran strategis ini, PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale”) terus memperkuat infrastruktur hilirisasi berbasis keberlanjutan—salah satunya melalui pembangunan jetty di IGP Morowali yang hari ini ditinjau oleh jajaran TNI AL dari Lantamal VI Makassar.

Kunjungan oleh Brigjen TNI (Mar) Wahyudi, Komandan Lantamal VI TNI AL Makassar, bersama Ketua Korcab VI DJA II, Ny. Evi Amalia Wahyudi dan jajaran, menjadi simbol pentingnya sinergi antara sektor pertahanan dan industri strategis nasional dalam menciptakan rantai pasok yang aman, hijau, dan efisien. Jetty ini dirancang untuk mengelola hingga 10 juta ton limonite ore dan 5–6 juta ton saprolite ore per tahun, menjadikannya penghubung utama logistik menuju fasilitas pemurnian nikel di Sambalagi.

“Kami tidak hanya membangun infrastruktur, kami membangun masa depan Indonesia dalam ekonomi hijau global, ” ujar Muhammad Asril, Chief of Project Officer PT Vale. “Keamanan laut, efisiensi logistik, dan keberlanjutan lingkungan harus berjalan beriringan.”

Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan entitas Grup MIND ID, IGP Morowali membawa visi pemerintah untuk membangun hilirisasi berbasis ESG (Environment, Social, Governance) yang tidak hanya menciptakan nilai tambah dalam negeri, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam transisi energi dunia.

Brigjen Wahyudi menyampaikan apresiasi atas progres pembangunan yang dilakukan PT Vale, khususnya terhadap pengelolaan lingkungan yang proaktif dan rencana kerja yang matang. “Saya melihat komitmen yang kuat, mulai dari kolam sedimentasi, pengelolaan limbah, hingga fasilitas pembibitan. Ini adalah standar keberlanjutan yang layak menjadi model nasional, ” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi berkelanjutan antara TNI AL dan pelaku industri, khususnya untuk menjamin kelancaran operasional kawasan pesisir yang kini menjadi tulang punggung logistik industri hijau.

Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Syahbandar yang hadir, Harjono, turut memberikan apresiasi terhadap kepatuhan PT Vale dalam menjalankan regulasi perizinan pelabuhan. Ia juga mendukung percepatan perizinan agar fasilitas jetty segera beroperasi untuk kepentingan industri dan ekonomi nasional.

"PT Vale merupakan salah satu perusahaan yang sangat taat dalam tata kelola perizinan pelabuhan. Kami melihat komitmen kuat PT Vale dalam memastikan operasional yang aman, berkelanjutan, dan sesuai dengan standar kepelabuhanan nasional, " ujar Harjono perwakilan KUPP Kelas III Bungku.

Dalam setiap tahapan proyek, PT Vale menempatkan keselamatan kerja dan keberlanjutan sebagai dua fondasi utama. Jetty Morowali dibangun dengan standar internasional, meminimalkan risiko lingkungan sekaligus memperkuat keandalan logistik nasional.

“Dalam setiap aspek pekerjaan kami, dari dermaga hingga reforestasi, prinsip ESG kami terapkan secara nyata. Kami tidak hanya menambang—kami memulihkan, melindungi, dan memberdayakan, ” jelas Asril.

Komitmen ini selaras dengan pencapaian PT Vale di Sorowako, yang telah menerapkan praktik reklamasi, pengelolaan air, dan pelibatan komunitas secara konsisten. Seluruh pendekatan tersebut kini direplikasi di Morowali untuk memastikan keberlangsungan jangka panjang dan kontribusi terhadap Net Zero Emissions Indonesia 2060.

Dengan beroperasinya jetty ini, PT Vale membuka jalur baru untuk efisiensi logistik, peningkatan kapasitas hilirisasi nasional, serta penciptaan lapangan kerja hijau. Kolaborasi dengan TNI AL bukan hanya tentang pengamanan wilayah, tetapi tentang memperkuat fondasi bersama untuk kemajuan industri strategis berbasis nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.

“Indonesia memiliki semua bahan mentah untuk membangun masa depan rendah karbon. Namun, kita hanya bisa sukses jika kita membangun ekosistem industri yang aman, inklusif, dan berkelanjutan—dan itu dimulai hari ini, dari Morowali, ” tutup Asri.

_*Tentang PT Vale Indonesia Tbk*_
_PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) sebagai bagian dari Group MIND ID adalah pemimpin global dalam pertambangan nikel berkelanjutan yang berakar kuat di Indonesia dan berkomitmen pada prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Dengan praktik pertambangan hijau yang inovatif dan penggunaan energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga air, PTVI secara signifikan mengurangi jejak karbonnya. Beroperasi dengan izin hingga 2035, PTVI memainkan peran penting dalam transisi energi global, memasok nikel yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik, energi terbarukan, dan teknologi hijau._
_Komitmen PTVI terhadap keberlanjutan melampaui aktivitas pertambangan, dengan fokus pada reklamasi lahan, pelestarian keanekaragaman hayati, dan pengembangan komunitas. Diakui secara global atas kinerja ESG yang kuat, PTVI menetapkan standar baru untuk pertambangan yang etis, memimpin Indonesia dalam dekarbonisasi industri, dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |