PAPUA - Di tengah keindahan alam Papua yang masih terjaga, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan, Prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku kembali menunjukkan bahwa mereka lebih dari sekadar penjaga kedaulatan negara. Pada Jumat, 6 Juni 2025, di Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, mereka membawa pesan yang lebih besar: membangun masa depan dengan kesehatan yang baik dan semangat nasionalisme yang membara.
Di SD Rimba Mumugu, puluhan siswa antusias mengikuti kegiatan edukasi kesehatan yang dipandu oleh para prajurit. Dengan sabar, mereka mengajarkan anak-anak mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri, mengonsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan cukup istirahat. “Kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan mereka, ” ujar Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, dengan penuh kebanggaan. Sebuah kalimat sederhana, namun menyiratkan tekad TNI untuk membangun generasi muda yang sehat dan siap menghadapai tantangan.
Namun, kegiatan ini tidak hanya berhenti pada kesehatan fisik. TNI juga membekali anak-anak Papua dengan semangat cinta tanah air. Lagu-lagu nasional yang diperdengarkan langsung oleh para prajurit membuat anak-anak SD Rimba Mumugu menyanyikan lagu kebangsaan dengan semangat yang mengharukan. Ini adalah gambaran betapa semangat persatuan dan kebanggaan terhadap Indonesia tumbuh di setiap sudut pelosok negeri.
Kepala Sekolah SD Rimba Mumugu menyampaikan apresiasi mendalam terhadap dedikasi Satgas Yonif 733/Masariku yang tidak hanya datang sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai guru, motivator, dan teman bagi anak-anak Papua. “Ini adalah contoh nyata bagaimana TNI turut membangun masa depan anak-anak di daerah terpencil, ” ujar Kepala Sekolah, yang merasa terinspirasi oleh upaya TNI dalam mendidik dan membina generasi muda.
Kegiatan ini adalah bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang dijalankan oleh TNI, terutama dalam bidang pembinaan teritorial dan pemberdayaan masyarakat. Lewat langkah ini, TNI ingin memastikan bahwa setiap anak di tanah Papua, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh sehat, cerdas, dan mencintai tanah air mereka.
Mayjen TNI Lucky Avianto, Pangkoops Habema, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas upaya mulia ini. “Setiap interaksi dengan masyarakat, terutama anak-anak, adalah kesempatan berharga untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Prajurit Satgas Yonif 733/Masariku telah membuktikan bahwa seragam hijau TNI adalah simbol pengabdian yang tak terbatas, merangkul masyarakat dan membangun harapan di setiap pelosok negeri, ” ujar Mayjen TNI Lucky Avianto dengan penuh keyakinan.
TNI bukan hanya penjaga perbatasan, tetapi juga pendorong perubahan positif di Papua, membantu membangun masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan, kesehatan, dan semangat kebangsaan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Lieutenant Colonel Inf Iwan Dwi Prihartono