Lawu Ds - Perhutani (07/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds berkolaborasi dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Madiun dukung Saka Wanabakti Magetan menyemarakkan Festival Bambu Magetan Jadul Tahun 2025 di Gedung Olah Raga (GOR) Ki Mageti Magetan mulai tanggal 26 Juni 2025 sampai dengan 6 Juli 2025.
Festival Bambu Magetan Jadul 2025 diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Magetan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-dunia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pangan Kabupaten Magetan, Saif Muchlissun selaku Ketua Panitia Festival Bambu Magetan Jadul Tahun 2025 menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta Festival yang telah antusias mulai awal sampai akhir pelaksanaan.
“Festival ini merupakan langkah awal membangkitkan kembali fungsi bambu yang dulu sempat menjadi ikon kerajinan masyarakat Kabupaten Magetan, ” ungkapnya.
Festival ini dapat menjadi bagian edukasi publik guna mencintai produk lokal yang unik, klasik, berbasis kembali ke alam sehingga menjadikan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Festival Bambu Magetan Jadul 2025 merupakan langkah awal menuju Pembukaan Eco Bamboo Park atau Kebun Raya Bambu di Magetan, ” tutupnya.
Kepala Perhutani KPH Lawu Ds melalui wakilnya Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Selatan, Kak Mulyadi menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh adik-adik Saka Wanabakti dalam mengikuti gelar Festival Bambu Magetan Jadul Tahun 2025.
“Melalui Festival tersebut kita harapkan mampu membangun kesadaran berkolaborasi serta menggugah partisipasi aktif masyarakat, kreasi anak muda untuk menjaga kelestarian alam khususnya di lingkungan hutan, hutannya lestari, masyarakatnya sejahtera, ” terangnya.
Sementara itu Ketua Pimpinan Saka Wanabakti Magetan, Kak Nova Zuhria Amana mewakili Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Madiun, menyampaikan bahwa Saka Wanabakti Magetan merupakan binaan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Madiun dan Perhutani KPH Lawu Ds. Dalam partisipasinya di Festival Bambu Magetan Jadul Tahun 2025, menghadirkan Adik-adik Saka Wanabakti untuk berlatih mengenalkan Krida-Krida Saka Wanabakti, antara lain Krida Guna Wana dengan macam-macam hasil dan pemanfaatan produk kehutanan.
"Adapun produk yang ditampilkan berupa bibit tanaman MPTS (buah-buahan), teh secang, biji kopi, kopi bubuk, jamur, madu, jahe instan, kunyit instan, minyak kayu putih, getah pinus, dan leaflet kehutanan” tegas Kak Nova.
Kak Nova menambahkan harapannya untuk Adik-adik Saka Wanabakti sebagai agen perubahan, tetap semangat belajar, memenuhi Dasa Darma Pramuka, berpartisipasi aktif dalam kegiatan positif, dan menjaga kelestarian alam untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.@Red.