Mesir - Sejarah baru tercatat dalam hubungan pertahanan Indonesia–Mesir. Untuk pertama kalinya, TNI Angkatan Laut melalui KRI Brawijaya-320 melaksanakan latihan bersama (passing exercise / Passex) dengan Angkatan Laut Mesir yang mengerahkan ENS Tahya Misr-1001, fregat modern kebanggaan Mesir, di Laut Mediterania, pada Sabtu (9/8).
Latihan bersama ini menjadi momentum penting dalam memperkuat diplomasi militer dan kerja sama keamanan maritim lintas benua. Kegiatan meliputi berbagai manuver taktis di laut untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman perompakan, penyelundupan, serta pelanggaran hukum di laut.
Puncak kegiatan ditandai dengan sailing pass, di mana KRI Brawijaya-320 dan ENS Tahya Misr-1001 berlayar dalam formasi rapat sambil mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Mesir secara berdampingan, sebagai simbol persahabatan dan tekad bersama menjaga perdamaian di laut internasional.
Atase Pertahanan RI di Kairo, Kolonel Laut (P) Dafris D. Syahruddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tonggak penting dalam sejarah hubungan pertahanan kedua negara. "Ini adalah momen bersejarah, di mana untuk pertama kalinya kapal perang TNI AL berlatih bersama Angkatan Laut Mesir di Laut Mediterania. Kegiatan ini bukan sekadar latihan, tetapi wujud nyata Navy Brotherhood antara kedua angkatan laut yang akan terus kita perkuat di masa depan, " ujarnya.
Sementara itu, Komandan ENS Tahya Misr-1001 menyambut hangat keterlibatan Indonesia dan menilai kerja sama ini sebagai langkah strategis menghadapi tantangan keamanan global. "Latihan ini adalah simbol bahwa jarak dan perbedaan geografis bukan penghalang bagi solidaritas antar bangsa di laut, " ungkapnya.
Latihan perdana ini ditutup dengan farewell pass, di mana kedua kapal melintas berhadapan dalam jarak dekat sambil memberikan penghormatan terakhir. Momen ini menjadi penanda awal dari babak baru hubungan persahabatan dan kerja sama strategis antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Mesir di panggung maritim internasional. (Puspen TNI)