Patallassang Bangkit, Suryadi: Kolaborasi Kolektif Hidupkan Lahan Tidur Jadi Sumber Ekonomi Desa

6 hours ago 5

PANGKEP SULSEL– Kepala Desa Patallassang, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan, Suryadi Dg Naba, SE, mengungkapkan semangat baru dalam pengelolaan potensi lokal desanya. Dalam keterangannya pada Selasa malam (16/7/2025), ia menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah aktif membangun kolaborasi kolektif bersama masyarakat untuk menghidupkan lahan-lahan tidur menjadi sumber ekonomi produktif.

Suryadi menyampaikan bahwa langkah awal yang dilakukan adalah memetakan lahan tidak terpakai yang tersebar di wilayah desa. Dari hasil pemetaan tersebut, pemerintah desa bersama warga mulai menggarap sektor peternakan ayam petelur sebagai salah satu usaha andalan.

“Selain ayam petelur, kami juga mulai mengembangkan kebun jagung, sayur mayur, dan tanaman hortikultura lainnya. Semua ini dikelola masyarakat  desa Patallassang,   untuk kesejahteraan masyarakat kami , ” kata Suryadi.

Program ini, lanjutnya, bukan sekadar proyek musiman, tetapi merupakan bagian dari rencana pembangunan berkelanjutan. Desa Patallassang menargetkan kemandirian pangan dan peningkatan ekonomi warga melalui pendekatan berbasis potensi lokal.

Peternakan ayam petelur yang sudah berjalan saat ini dikelola oleh kelompok tani ternak desa. Mereka mendapatkan pendampingan teknis dari penyuluh pertanian serta dukungan modal awal dari dana desa.

“Alhamdulillah, sudah mulai ada hasilnya. Telur yang dihasilkan kami jual di pasar lokal dan sebagian lagi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat desa, ” ujar salah satu warga pengelola peternakan, Daeng Manaba.

Selain peternakan, masyarakat juga mulai menanami lahan kosong dengan sayur mayur seperti kangkung, bayam, tomat, dan cabai. Kegiatan ini tidak hanya menciptakan sumber pangan mandiri, tetapi juga membuka peluang usaha bagi ibu-ibu rumah tangga.

Kepala Desa berharap upaya ini bisa mengubah pola pikir masyarakat terhadap pemanfaatan tanah dan sumber daya alam sekitar. “Jangan lagi ada tanah yang dibiarkan tidur, karena sejatinya di bawah tanah itu ada rezeki yang tinggal digarap, ” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah desa terus mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pihak swasta dan akademisi, untuk memperkuat kapasitas masyarakat desa dalam mengelola potensi tersebut.

Desa Patallassang bahkan berencana mengembangkan kawasan agro-eduwisata yang menggabungkan sektor pertanian, peternakan, dan wisata edukatif. Ini diharapkan menjadi daya tarik tambahan serta membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda.

Tokoh masyarakat setempat menyambut baik inisiatif ini. Mereka menilai bahwa keberanian pemerintah desa untuk melibatkan masyarakat secara aktif menjadi kunci keberhasilan program tersebut.

“Kalau kita semua bersatu, bergerak bersama, Insya Allah tidak ada yang tidak mungkin. Desa Patallassang bisa mandiri dan sejahtera dari apa yang kita miliki sendiri, ” ujar H. Rusli, salah satu tokoh masyarakat.

Dengan semangat kolektif dan dukungan dari berbagai pihak, Desa Patallassang kini berada di jalur yang tepat menuju kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan yang berkelanjutan. ( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |