CILACAP - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Besi Nusakambangan kembali menunjukkan kontribusinya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan panen sayuran hasil budidaya mandiri oleh warga binaan, Pada Sabtu, (28/6/2025).
Lapas Besi melaksanakan panen terong dan cabai yang merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian sekaligus mendukung akselerasi program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kegiatan panen ini berlangsung di lahan pertanian Lapas Besi yang dikelola langsung oleh warga binaan dengan pendampingan dari petugas pembinaan.
Kepala Lapas Besi, Winarso menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen lembaga dalam melaksanakan program pembinaan berbasis keterampilan dan produktivitas.
“Panen ini tidak hanya menjadi hasil dari kerja keras para warga binaan, tetapi juga bentuk dukungan terhadap arahan Menimipas untuk mempercepat swasembada pangan di lingkungan pemasyarakatan, ” ujarnya.
Lebih lanjut, dengan luas lahan yang dioptimalkan dan sistem tanam yang terstruktur, budidaya terong dan cabai di Lapas Besi mampu menghasilkan panen yang cukup signifikan. Hasil panen ini nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan internal serta sebagian disalurkan sebagai bagian dari program kemandirian dan pemberdayaan warga binaan.
Program ketahanan pangan di Lapas Besi menjadi salah satu strategi pembinaan yang efektif, karena tidak hanya memberi bekal keterampilan pertanian bagi warga binaan, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus ditingkatkan dan menjadi model positif dalam mendukung ketahanan pangan nasional dari dalam tembok pemasyarakatan, ” tambah Kalapas.
Dengan semangat kebersamaan dan produktivitas, Lapas Besi terus berinovasi dalam menjalankan fungsi pemasyarakatan yang lebih humanis dan kontributif bagi masyarakat, sekaligus menjadikan warga binaan sebagai subjek pembangunan yang aktif dan berdaya guna.
(Humas Lapas Besi)