PANGKEP SULSEL— Semarak perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia turut diramaikan dengan pameran produk unggulan dari desa dan kelurahan se-Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Salah satunya datang dari Desa Kabba, Kecamatan Minasatene, yang memperkenalkan berbagai produk olahan dan hasil kebun masyarakat setempat.
Kepala Desa Kabba, Nasrullah Salam, SH, mengatakan bahwa pameran ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat desa untuk menampilkan hasil kreativitas dan usaha yang sudah dijalankan. “Kami membawa produk unggulan seperti abon ayam, jagung bakar, serta hasil kebun berupa terung yang selama ini menjadi komoditas andalan masyarakat Kabba, ” ujarnya.
Produk-produk tersebut tidak hanya diperkenalkan sebagai konsumsi lokal, tetapi juga diproyeksikan untuk menembus pasar yang lebih luas. Menurut Nasrullah, masyarakat Desa Kabba memiliki potensi besar untuk mengembangkan produk berbasis pertanian dan olahan pangan yang memiliki nilai jual tinggi.
Jagung bakar misalnya, selama ini menjadi jajanan favorit di berbagai kegiatan masyarakat, sedangkan abon ayam mulai digemari karena tahan lama dan praktis dikonsumsi. Sementara itu, hasil kebun seperti terung menjadi produk segar yang selalu tersedia di pasar tradisional.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Biraeng, Rustam Saleh, SE, juga tak ketinggalan menampilkan hasil kebun warganya berupa mentimun atau bilokka. Produk ini dikenal luas sebagai sayuran segar yang mudah diolah dan memiliki pasar stabil sepanjang tahun.
Rustam menegaskan bahwa pameran ini menjadi ruang promosi bagi produk lokal Biraeng yang selama ini belum banyak dikenal di luar wilayah Pangkep. “Kami berharap bilokka dari Biraeng bisa lebih dikenal luas, apalagi kualitasnya sangat baik dan bisa bersaing dengan produk dari daerah lain, ” ungkapnya.
Menurut Rustam, banyak warga Biraeng yang menggantungkan hidup dari hasil kebun mentimun. Oleh karena itu, dukungan promosi dan pengembangan pasar sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Pameran produk unggulan desa dan kelurahan ini disambut antusias oleh masyarakat yang hadir. Pengunjung bisa melihat langsung beragam hasil pertanian, olahan pangan, dan kerajinan tangan yang dipamerkan oleh setiap desa dan kelurahan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan dalam rangkaian perayaan HUT RI, tetapi juga menjadi sarana edukasi tentang potensi lokal yang bisa dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Bupati Pangkep, Dr. H. Muhammad Yusran Lalogau, SP, M.Si, sebelumnya juga telah menekankan pentingnya pengembangan produk lokal sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi kerakyatan. “Produk desa harus kita dorong agar bisa bersaing, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga regional bahkan nasional, ” tegasnya.
Selain itu, pameran ini juga membuka peluang kerjasama antar pelaku usaha kecil menengah, baik di sektor pertanian maupun industri olahan. Dengan demikian, produk-produk dari Desa Kabba maupun Kelurahan Biraeng berpotensi mendapat pasar yang lebih luas.
Momentum HUT RI ke-80 diharapkan tidak sekadar menjadi perayaan seremonial, tetapi juga menjadi titik awal kebangkitan ekonomi desa dan kelurahan di Kabupaten Pangkep. Produk unggulan seperti abon ayam, jagung bakar, terung, serta bilokka diyakini dapat menjadi identitas lokal yang membanggakan masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan, pemerintah desa, kelurahan, dan masyarakat diharapkan terus berinovasi serta menjaga kualitas produk agar tetap diminati pasar. Pameran ini pun menjadi bukti nyata bahwa desa dan kelurahan di Pangkep memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang. ( Herman Djide)