PAPUA - Di tengah hutan yang hijau dan pegunungan yang menjulang tinggi, Kampung Jampul, sebuah desa terpencil di pedalaman Papua, menjadi saksi nyata sebuah misi kemanusiaan yang penuh cinta kasih. Pada Senin pagi yang cerah, prajurit Satgas Yonif 732/Banau, yang tergabung dalam Komando Operasi TNI Habema, memulai pelaksanaan layanan kesehatan door-to-door yang berfokus pada kesejahteraan warga yang membutuhkan. Senin 30 Juni 2025.
Dipimpin oleh Serka Yopi Sinaga selaku Dansikes dan beberapa anggota tim medis Satgas, kegiatan ini bertujuan memberikan pertolongan pertama kepada warga yang menderita penyakit kulit, batuk, pilek, dan gangguan kesehatan lainnya. Dalam cuaca yang lembap dan medan yang penuh tantangan, mereka dengan penuh dedikasi melangkah menuju rumah-rumah warga, melintasi jalan berlumpur dan hutan lebat demi memberikan bantuan medis yang sangat dibutuhkan.
“Prajurit kami bukan hanya membawa senapan, tapi juga hati yang siap membantu siapa pun yang membutuhkan. Kami berjalan dari rumah ke rumah untuk memastikan bahwa mereka yang sakit mendapatkan perhatian yang layak, ” ujar Serka Yopi Sinaga dengan tegas.
Pelayanan kesehatan door-to-door ini tidak hanya untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak-anak yang menderita penyakit ringan seperti gatal-gatal, batuk, dan pilek. Salah satu warga, Oten Kuum, pemuda setempat, mengungkapkan rasa syukurnya atas kedatangan tim medis TNI, terutama karena dirinya dan beberapa anggota keluarganya telah menderita asam urat dan penyakit kulit yang cukup mengganggu.
“Terima kasih kepada TNI yang sudah datang ke sini. Kami sangat terbantu dengan pelayanan kesehatan ini. Semoga layanan seperti ini terus ada di daerah pedalaman seperti Kampung Jampul, ” ujar Oten dengan penuh rasa terima kasih.
Letda Inf Jemmy Rondonuwu, Danpos Jampul, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas kemanusiaan yang harus dijalankan oleh setiap prajurit. “Kami memang tidak bisa memberikan semuanya, tetapi kami akan berusaha semaksimal mungkin agar kehadiran kami membawa manfaat bagi masyarakat. Kami berpedoman pada prinsip prajurit ksatria, membantu tanpa melihat siapa yang membutuhkan, ” ujarnya.
Masyarakat Kampung Jampul menyambut penuh semangat kehadiran tim Satgas. Pelayanan kesehatan yang diberikan tidak hanya membantu mengatasi penyakit fisik, tetapi juga mengobati rasa kesepian dan kekhawatiran yang selama ini mereka rasakan.
Bagi banyak warga, kehadiran TNI lebih dari sekadar memberikan obat. Ini adalah simbol harapan dan pengabdian yang tulus dari negara kepada rakyatnya yang jauh dari pusat-pusat kekuasaan. “Prajurit kami hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelindung bagi rakyat, penerang di tengah gelapnya kehidupan pedalaman Papua, ” kata Letda Inf Jemmy.
Pelayanan kesehatan door-to-door ini, yang digagas oleh Satgas Yonif 732/Banau, diharapkan dapat menjadi contoh dari komitmen TNI dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang jauh dari akses medis. Semangat gotong royong dan pengabdian yang tulus akan terus menjadi jembatan untuk menghubungkan TNI dan rakyat dalam membangun Papua yang lebih baik dan sejahtera.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)