PAPAU - Suasana Minggu pagi, 17 Agustus 2025, di Kampung Walaik, Distrik Walaik, Kabupaten Jayawijaya, begitu berbeda. Lapangan sederhana di tengah desa yang dikelilingi pegunungan Papua itu dipadati ratusan orang. Lebih dari 300 warga bersama Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti berdiri tegak, menyanyikan Indonesia Raya, menyaksikan Merah Putih berkibar untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Bagi masyarakat Walaik, momen ini bukan sekadar seremoni. Ia adalah perayaan persatuan dan cinta tanah air yang mengalir tulus, bahkan dari pelosok paling terpencil negeri.
Suasana Penuh Haru
Upacara berlangsung khidmat, dipimpin langsung oleh Kepala Distrik Walaik, Bapak Hendrik Lani, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Dengan suara lantang ia memberi hormat pada Sang Saka Merah Putih, sementara masyarakat dan anak-anak sekolah ikut menundukkan kepala, khusyuk meresapi makna kemerdekaan.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan anggota pos yang telah menyelenggarakan upacara ini. Hubungan baik antara kami dan TNI membuat perayaan ini terasa sangat istimewa, ” ujar Hendrik Lani, senyum hangatnya menjadi simbol kebersamaan antara rakyat dan TNI.
Walet Sakti Bersama Rakyat
Komandan Pos Walaik, Letda Inf Jhon Feri Malau, yang turut mendampingi jalannya acara, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
“Semangat masyarakat luar biasa. Upacara ini bukti nyata bahwa cinta tanah air hidup di setiap sudut negeri ini, ” ungkapnya.
Sementara itu, Dansatgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti, Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P., menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar tradisi tahunan.
“Upacara ini bukan hanya seremonial, tetapi wujud nyata nasionalisme dan cinta tanah air. Kami ingin menumbuhkan semangat kebersamaan dan persatuan demi NKRI, ” tegasnya.
Apresiasi dari Pangkoops Habema
Momen penuh makna di pelosok Papua ini mendapat perhatian dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Ia menegaskan bahwa semangat yang diperlihatkan masyarakat Walaik bersama TNI adalah potret nyata kekuatan bangsa.
“Saat rakyat dan TNI bersatu, Merah Putih akan terus berkibar dengan gagah di seluruh penjuru tanah air. Momen ini adalah pengingat bahwa kekuatan bangsa kita terletak pada persatuan, bahkan di tempat yang paling terpencil sekalipun, ” ujar Pangkoops Habema.
Makna Kemerdekaan di Pelosok Negeri
Upacara di Walaik meninggalkan kesan mendalam. Anak-anak tampak tersenyum bangga, orang tua merasa dihargai, dan para prajurit TNI merasakan kebersamaan yang tak ternilai. Semua berpadu dalam semangat kebangsaan yang sama: menjaga Indonesia tetap utuh dan berdaulat.
Kampung Walaik kini tercatat dalam sejarah sebagai saksi bahwa Merah Putih tidak hanya berkibar di kota-kota besar, tetapi juga di pelosok pegunungan Papua, di hati rakyat yang setia mencintai tanah air.
Rilis resmi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono