Merah Putih Berkibar di Tengah Pengungsian: Semangat Kemerdekaan Tak Pernah Padam di Papua

3 hours ago 1

PAPUA - Deru angin pegunungan dan dinginnya udara Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, tak mampu meredupkan semangat nasionalisme warga Kampung Eronggobak. Meski hidup di pengungsian dengan segala keterbatasan, masyarakat bersama Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (Wyc) Pos Eromaga berdiri tegak melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).

Upacara sederhana itu dipimpin langsung oleh Agus Murib, tokoh masyarakat yang dipercaya sebagai Inspektur Upacara. Ketika bendera Merah Putih mulai dinaikkan ke langit Papua, suasana berubah hening. Para orang tua, pemuda, hingga anak-anak yang sehari-harinya hidup di tenda pengungsian berdiri khidmat, menatap sang saka dengan mata berkaca-kaca.

“Walaupun kami berada di pengungsian, semangat Merah Putih tidak pernah padam. Hari ini kami buktikan bahwa cinta kami pada NKRI tetap menyala, ” ujar Agus Murib penuh semangat usai memimpin upacara.

TNI dan Rakyat Satu Hati di Tanah Papua

Upacara ini menjadi bukti nyata kuatnya ikatan antara TNI dan rakyat. Komandan Pos Eromaga, Letda Inf Sudirman, menegaskan bahwa kemerdekaan sejati bukan sekadar seremonial, melainkan tentang kebersamaan dan keteguhan hati.

“Momen kemerdekaan ini mengingatkan kita bahwa persatuan tidak boleh padam. Walaupun di pengungsian, kami bersama masyarakat tetap berdiri tegak menjaga Merah Putih. TNI dan rakyat adalah satu, saling menopang dalam suka maupun duka, ” ungkapnya.

Keceriaan di Tengah Keterbatasan

Selepas upacara, suasana berubah penuh tawa. Berbagai perlombaan yang sebelumnya digelar seperti voli dan makan kerupuk mencairkan rasa lelah dan getir kehidupan pengungsian. Sorak sorai anak-anak yang menerima hadiah dari prajurit TNI menggema, menandai bahwa kebahagiaan sederhana masih bisa tumbuh meski dalam kondisi terbatas.

Bagi warga, kebersamaan ini menjadi oase harapan. “Kami bersyukur bisa memperingati HUT RI ke-80 bersama TNI. Upacara ini membuktikan bahwa kami, warga Eronggobak, tetap setia pada NKRI, ” tambah Agus Murib, kali ini dengan nada penuh haru.

Apresiasi dari Pangkoops Habema

Semangat warga di Omukia tak luput dari perhatian. Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi atas keteguhan masyarakat yang tetap menjaga semangat nasionalisme di tengah kesulitan.

“Semangat perjuangan dan kecintaan pada Tanah Air yang ditunjukkan masyarakat Omukia adalah teladan bagi kita semua. Mereka adalah pahlawan sejati yang menjaga kedaulatan NKRI di setiap jengkal tanah Papua. TNI akan selalu hadir bersama rakyat untuk menjaga kedamaian dan membangun masa depan Papua, ” tegasnya.

Makna Kemerdekaan yang Sesungguhnya

Momen ini menjadi pengingat bagi bangsa Indonesia, bahwa kemerdekaan bukan hanya seremoni di alun-alun atau istana negara. Kemerdekaan adalah semangat yang hidup di hati rakyat, bahkan di tengah keterbatasan, penderitaan, dan perjuangan hidup sehari-hari.

Di tanah pengungsian Omukia, Merah Putih berkibar tegak. Ia bukan sekadar bendera, melainkan simbol harapan, persatuan, dan keteguhan hati yang tak akan pernah padam.

Rilis resmi:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |