Loreng di Tengah Pelukan Bruto: Marinir Menyulam Persaudaraan di Pedalaman Papua

8 hours ago 1

PAPUA - Di balik heningnya pegunungan dan hijau rimbunnya alam Papua, ada denyut kehidupan yang hangat persaudaraan yang tumbuh di Kampung Bruto, Distrik Yahukimo. Pada Jumat (23/5/2025), prajurit Satgas Yonif 1 Marinir melaksanakan Kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang menyentuh hati, menjadikan patroli bukan hanya misi keamanan, tetapi jembatan kasih antara TNI dan rakyat.

Tak sekadar berjalan menjaga batas, para Marinir hadir dengan senyum dan sapaan. Mereka berbincang santai dengan warga, bermain bersama anak-anak, hingga mendengarkan keluh kesah para tetua kampung. Di sinilah TNI bukan sekadar penjaga, tetapi menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat Bruto.

Komandan Satgas, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa Komsos adalah roh dari pendekatan teritorial TNI di Papua.

“Kami ingin dikenal bukan hanya karena seragam kami, tapi karena kepedulian kami. Ketika kami paham kebutuhan mereka, kami bisa benar-benar hadir sebagai solusi, ” ujarnya penuh ketulusan.

Kehadiran prajurit bukan hanya menenangkan, tetapi juga strategis. Lewat pendekatan humanis ini, para Marinir mendapatkan informasi penting tentang situasi sosial dan keamanan setempat. Lebih dari itu, mereka menanamkan rasa percaya sebuah fondasi yang esensial untuk menciptakan stabilitas jangka panjang di wilayah rawan konflik.

Sambutan hangat warga Bruto menjadi bukti. Tawa anak-anak, jabat erat tangan warga, dan pelukan keakraban menghapus sekat yang mungkin dulu pernah ada. Ini bukan lagi tentang "kami" dan "mereka", melainkan “kita” bangsa yang hidup berdampingan.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi para prajurit Marinir.

“Inilah wajah TNI yang sebenarnya—bersama rakyat, untuk rakyat. Ketika mereka merasa aman dan diperhatikan, maka misi kita sebagai penjaga negeri telah tercapai dengan paripurna, ” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini adalah investasi emosional dan sosial bagi Papua. Dalam setiap obrolan dan tawa di Kampung Bruto, benih harapan ditanam harapan akan Papua yang damai, sejahtera, dan menyatu dalam semangat kebangsaan.

Melalui langkah kaki yang tak hanya menjaga, tapi juga merangkul, Satgas Yonif 1 Marinir membuktikan: di tengah belantara, yang tumbuh bukan hanya pohon tapi juga persaudaraan.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |