Mataram, NTB – Wujudkan kepedulian dan semangat berbagi, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram kembali menunjukkan sisi humanisnya melalui program Jumat Berkah, dengan menyalurkan bantuan paket sembako kepada Panti Asuhan Patmos yang berlokasi di Kota Mataram, Jumat (23/05/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program bakti sosial rutin yang diinisiasi oleh Kantor Imigrasi Mataram sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar, berdasarkan Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi nomor IMI.1-UM.06.01-022 tanggal 20 Desember 2024 hal Pelaksanaan Program Bakti Sosial di Lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi,
Bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram didampingi jajaran dan diterima langsung pengurus Panti Patmos Mataram.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Mizar Akbar, kepada media ini menyampaikan bahwa program Jumat Berkah ini merupakan upaya nyata dari Kantor Imigrasi untuk memberi dampak positif di luar tugas keimigrasian.
"Kami tidak hanya hadir untuk memberikan layanan keimigrasian, tetapi juga berusaha memberikan manfaat sosial kepada masyarakat melalui program seperti ini. Jumat Berkah adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk tetap dekat dan peduli terhadap sesama, " ujarnya.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan sosial antara Kantor Imigrasi dan masyarakat. Ia berharap bantuan tersebut tidak hanya meringankan beban penghuni panti, tetapi juga menjadi jembatan silaturahmi yang semakin mempererat hubungan kelembagaan dengan komunitas lokal.
"Kami ingin kehadiran kami di tengah masyarakat tidak hanya dikenal karena layanan keimigrasian, tetapi juga karena turut menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan, " tambah Mizar Akbar.
Program Jumat Berkah ini menjadi bukti nyata bahwa Imigrasi Mataram bukan sekadar institusi pelayanan negara, tetapi juga agen perubahan yang aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul semangat gotong royong dan solidaritas antar sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan.
Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan dengan sasaran yang lebih luas, menjadikan Imigrasi Mataram sebagai lembaga yang tidak hanya profesional, tetapi juga humanis dan peduli.(Adb)