Kodim Jayapura Gelar Latihan Penanggulangan Bencana, Perkuat Respons Cepat di Wilayah Rawan

6 hours ago 3

Jayapura - Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, Kodim 1701/Jayapura menggelar Latihan Penanggulangan Bencana Alam (Latgulbencal) dengan skenario tsunami di Pantai Holtekamp, Jayapura, Kamis (10/7/2025). Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur terkait, termasuk Polresta Jayapura, BPBD, Basarnas, Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dan BMKG Wilayah V Jayapura.

Latihan gabungan ini dilaksanakan sebagai bagian dari langkah preventif menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami yang kerap mengancam wilayah pesisir Papua, khususnya Kota Jayapura yang berada pada zona rawan bencana.

Komandan Kodim 1701/Jayapura, Letkol Inf Taufik Hidayat, menegaskan bahwa latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapan operasional seluruh unsur yang terlibat dalam penanganan bencana alam, baik dari segi personel, peralatan, maupun sistem koordinasi lintas instansi.

“Latihan ini difokuskan pada simulasi pencegahan, penanganan, dan evakuasi korban tsunami. Kami mensimulasikan layaknya kejadian nyata di lapangan. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta pergerakan unsur-unsur pasukan beserta perlengkapannya yang terlibat dalam penanganan dan evakuasi korban mulai dari embarkasi materiil dan personel, seperti keadaan bencana yang sebenarnya, naik di daratan maupun perairan dengan mengutamakan unsur-unsur internal satuan pelaksana, satuan teknis yang dibantu oleh unsur dan stakeholder terkait, ” jelas Letkol Taufik.

Menurutnya, seluruh unsur yang terlibat baik satuan pelaksana, satuan teknis TNI, maupun instansi sipil bergerak sesuai prosedur standar operasi (SOP) penanganan bencana nasional. Tujuannya adalah menciptakan respon cepat, tepat, dan terpadu saat terjadi bencana sesungguhnya.

Latihan dimulai sejak pagi hari dengan aktivasi sistem peringatan dini dari BMKG, dilanjutkan dengan mobilisasi pasukan dan tenaga relawan ke lokasi simulasi, serta pelaksanaan proses evakuasi korban di wilayah pesisir. Tim SAR laut turut berperan dalam penyelamatan korban di perairan, sementara tim medis dari Dinas Kesehatan melakukan triase dan penanganan luka darurat di pos kesehatan lapangan.

Kasdim 1701/Jayapura, Letkol Arm. Mustafa, ST., yang turut hadir dalam latihan tersebut, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk meningkatkan profesionalisme prajurit, tetapi juga memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan instansi sipil lainnya.

“Kota Jayapura merupakan wilayah yang memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana tsunami, baik akibat gempa lokal maupun dari luar wilayah. Kita masih ingat kejadian tahun 2011, saat kawasan Holtekamp terdampak tsunami akibat gempa besar di Jepang, ” ungkapnya.

Ia menambahkan, simulasi ini menjadi bahan evaluasi dan penguatan sistem komando dan kendali serta alur komunikasi dalam penanganan darurat.

Kegiatan latihan penanggulangan bencana alam ini ditutup dengan evaluasi bersama yang mencakup efektivitas komunikasi, kecepatan respon, kesesuaian tindakan lapangan dengan SOP, serta identifikasi hambatan selama simulasi berlangsung.

”Dengan digelarnya latihan ini, Kodim 1701/Jayapura menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kewaspadaan dan kesiapsiagaan satuan di tengah ancaman bencana alam yang tidak bisa diprediksi kapan datangnya, ” tutup Letkol Mustafa. (Redaksi Papua)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |