PAMEKASAN – Sesuai dengan tema yang bertajuk 'Sinergi Satu Energi PLN Bersama Polri Menuju Madura Lebih Terang dan Sejahtera'.
Unit Induk Distribusi (UID) PLN Jawa Timur berkerja sama dengan Polres Pamekasan menggelar khitanan massal gratis bertempat di Gedung Tatag Trawang Tunggal Polres Pamekasan, Kamis (10/7).
Tidak hanya menggelar khitanan massal gratis, Unit Induk Distribusi (UID) PLN Jawa Timur juga melakukan penanaman pohon produktif di Asrama Polres Pamekasan dan memberikan bantuan pasang baru listrik berdaya 450 VA sebanyak 40 titik serta uang tunai untuk biaya pembangunan ke salah satu masjid yang ada di wilayah Kab. Pamekasan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto didampingi Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Pamekasan, PJU Polres Pamekasan, Kapolsek Jajaran Polres Pamekasan, General Manager PLN unit distribusi Jawa Timur, KH. Hamid Manan Munif, RKH. Muhammad Rofi'i Baidhowi, Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN unit distribusi Jawa Timur, Manager PLN UP3 Madura, Personel Polres Pamekasan dan Pengurus Bhayangkari Cabang Pamekasan.
Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto melalui Kasihumas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto mengatakan bahwa kegiatan ini tidak lain bentuk sinergitas antara Unit Induk Distribusi (UID) PLN Jawa Timur dengan Polri khususnya Polres Pamekasan.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Unit Induk Distribusi (UID) PLN Jawa Timur serta kepada seluruh personel Polres Pamekasan dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan menunjukkan konsistensi dalam pelaksanaan bakti kesehatan khitanan massal gratis di Mapolres Pamekasan.
Khitanan massal ini diikuti oleh 75 anak dari berbagai kecamatan di wilayah hukum Polresta Pamekasan, dan diselenggarakan secara gratis, dengan dukungan penuh tim medis Polres Pamekasan dan berbagai pihak.
Masyarakat yang hadir memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya khitanan massal ini. Banyak di antara mereka mengaku terbantu, terutama karena khitanan sering menjadi beban biaya tersendiri bagi keluarga dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. (*)